Palembang, JNNews.co.id –Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) provinsi Sumsel Drs H Riza Fahlevi menghadiri acara Wisuda ke 162 Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang dipusatkan di Fakultas Hukum Tower lantai 8 FH UNSRI Bukit Besar Palembang, Rabu (12/10/2022).
Turut hadir didalam wisuda tersebut yakni Rektor Unsri Palembang Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE.,IPU.,ASEAN.Eng, para Wakil Rektor, para Dekan UNSRI, Kadisdik Sumsel Drs H Riza Fahlevi, dan undangan lainnya baik yang secara offline ataupun online yang digelar.
Dikatakan Kadisdik Sumsel Drs H Riza Fahlevi, dimana kita hari ini menghadiri acara Wisuda Unsri yang ke 162 dalam keadaan sehat wal’afiat meskipun dalam situasi kondisi pandemi covid-19 yang belum clear and clean.
“Sebagai ungkapan dari rasa syukur marilah kita iringi dengan doa dan harapan semoga acara yang kita laksanakan hari ini mendapat berkah dari Allah SWT dan dapat mengilhami kita semua untuk terus berkarya dimasa yang akan datang demi memajukan bumi Sriwijaya yang kita cintai,” ujarnya.
Kemudian, saya ucapkan selamat kepada Rektor Unsri Palembang beserta jajarannya yang telah berhasil meluluskan mahasiswa dan mahasiswinya.
Semoga dapat terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan di lembaga pendidikan yang sama-sama kita banggakan dan kita cintai.
“Selain itu juga, saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, selamat juga kepada keluarga atau orang tua yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan pengorbanan sehingga hari ini para wisudawan dan wisudawati dapat menikmati hasilnya.
Pendidikan mempunyai peran yang strategis didalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.
“Dimana pemprov Sumsel akan terus memberikan perhatian kepada perguruan tinggi di provinsi Sumsel termasuk UNSRI Palembang secara konsisten,” katanya.
Menurut Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE.,IPU.,ASEAN.Eng, dimana wisuda kali ini dilakukan secara virtual di Gedung Tower Fakultas Hukum Unsri.
Dimana saat ini tidak ada lagi mahasiswa yang di DO pada semester empat akibat akademik.
“Tapi ada saja yang mengundurkan diri karena menikah atau diterima di tempat lain dan sebagainya ini positif dari program maksimal lima tahun,” bebernya.
Masih disampaikannya, salah satu penunjang dalam perkuliahan yakni nilai akademik atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memuat laporan hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam mengikuti seluruh program mata kuliah selama perkuliahan apabila IPK terus rendah paka mahasiswa terancam untuk di drop out (DO).
“Dalam menunjang mahasiswa mengambil mata kuliah berdasarkan pada IPK dimana IPK yang rendah akan berakibat buruk pada mahasiswa,” imbuhnya.
Ditambahkannya, salah satunya tidak cukup untuk mengambil mata kuliah pada semester berikutnya lantaran keterbatasan jumlah maksimal SKS yang diambil karena nilai IP/IPK mahasiswa saat itu.
Nilai IPK yang terus-menerus rendah, tidak hanya akan memperlama masa studi mahasiswa tetapi juga bisa membuat mahasiswa di drop out (DO) dari kampus.
“Dalam hal ini Unsri dalam penataan akademik, konsep perkuliahan termasuk filosofinya tidak ada lagi yang susah atau terbebani selama perkuliahan seperti bimbingan susah, mata kuliah dipersulit dan sebagainya,” jelasnya.(DNL)