Palembang, JNNews.co.id –Dimana dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Republik Indonesia (RI) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Selatan (Sumsel) Lapas Perempuan Kelas II A Palembang melakukan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Stakeholder Pembukaan Kegiatan Rehabilitas Permasyarakatan dan Pembukaan Pelatihan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Tahun Anggaran (TA) tahun 2023, bertempat di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Selasa (31/01/2023).
Dikatakan Kadivpas Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto, Bc.I.P.,S.H.,M.H, bahwa dirinya sangat mengapresiasi terobosan luar biasa yang dilakukan oleh seorang kepala lapas. Ini pecah rekor untuk se Sumsel karena melakukan MoU dengan 37 stakeholder.
“Artinya didalam kerjasama ini menjadi sangat penting dalam rangka membina warga bina. Saya berharap nantinya kerjasama ini bisa dilaksanakan dengan baik sepanjang masa pks dan bisa dimaksimalkan lagi,” ujarnya.
Kemudian, bukan hanya sekedar seremonial dan penandatanganan setelah itu selesai. Apalagi tadi ada media, saya berharap media bisa menjadi bagian dari kami dan membantu membangun ke masyarakat ini jadi lebih baik Karena kami tidak bisa menyuarakan pada masyarakat tanpa bantuan teman-teman media.
“Sementara untuk warga binaan, saya berharap, nantinya bisa menjadi bekal mereka ketika mereka pulang. Ketika didalam (Red-lapas) mereka banyak belajar dan memperoleh ilmu,” ungkapnya.
Menurut Kalapas Perempuan Kelas II A Palembang Ike Rahmawati, dimana kegiatan hari ini melakukan MoU dengan 37 stakeholder yang sudah membantu. Ada juga yang baru bergabung dan ada juga yang memang sudah lama bekerjasama.
Dimana tang lama di perbaikin, evaluasi dan kami beri penghargaan. Karena untuk warga binaan, kita tidak bisa membina dengan tangan sendiri.
“Maka dari itu, pihak-pihak yang terkait ini yang membantu pembinaan untuk warga binaan,” katanya.
Ditambahkannya, dalam pembinaannya sendiri, sambungnya, seperti keagamaan dan kemandirian. Apalagi 2022 kemarin, banyak kegiatan yang dilakukan seperti membuat kue, bikin tas, membuat batik-batik dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Dimana Ini membuktikan bahwa itu benar-benar kita lakukan, dan itu bukan hanya sekedar seremonial saja.
“Dan saya berharap dengan warga binaan dengan adanya kerjasama ini bisa menjadi bekal, disini bisa berkarya diluar nanti bisa bermanfaat bagi mereka semua,” bebernya.(DNL)