Palembang, JNNews.co.id –Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB ) SMK Negeri di Sumsel telah dibuka untuk jalur PMPA. Sedangkan untuk jalur reguler pendaftaran dimulai pada bulan Mei.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni SE SKom MSi melalui Kasi Peserta didik, Misral S.Sn ketika dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (04/04/2023).
Misral mengatakan, PPDB SMK Negeri hanya dibagi dua jalur yakni jalur PMPA dan jalur reguler. Jalur pelaksanaan PPDB SMK jalur PMPA yakni 13-17 Februari persiapan sosialisasi dan publikasi PPDB SMK. Selanjutnya, 16-17 Maret pendaftaran PMPA, dan 27-31 Maret seleksi berkas PMPA. Tanggal 10 April pengumuman hasil PMPA. “Pada 12-18 April daftar ulang peserta yang lulus PMPA,” ujarnya.
Sementara itu, sambung Misral, untuk jalur tes reguler pada 1-10 Mei pendaftaran tes reguler melalui website masing masing sekolah. Selanjutnya, 11-13 Mei seleksi berkas,dan 15-17 Mei pengambilan nomor tes akademik.
“Tanggal 23-24 Mei seleksi tes minat bakat, 29 Mei pengumuman hasil seleksi dan 5-6 Juni daftar ulang,” katanya.
Misral menjelaskan, untuk jalur PMPA itu untuk siswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik. Untuk akademik yakni siswa yang berprestasi di sekolah, dan non akademik untuk siswa yang juara 1 dibidang seni, olahraga mungkin juga di bidang keagamaan seperti Hafiz Quran atau juara 1 MTQ yang terpenting adalah prestasi.
Ketika ditanya pembagian persentase kuota PMPA dan reguler, Misral menuturkan, untuk daya tampung kalau PMPA kuotanya 20 persen dari daya tampung. Dan 80 persen itu untuk tes reguler.
“Yang tidak lulus PMPA bisa ikut lagi di tes reguler. Jadi ada kesempatan kedua. Kalau PMPA mereka hanya tes berkas,” ucapnya.
Misral mengungkapkan, untuk PMPA tinggal menunggu pengumuman.
“Untuk jalur reguler silakan anak-anak kita yang tamat dari SMP baik negeri dan swasta atau dari MTS baik negeri atau swasta untuk segera mencari informasi di SMK negeri yang dituju atau di website SMK yang dituju secepatnya untuk mendaftar,” bebernya.
Misral menjelaskan, ada banyak keunggulan atau kelebihan jika siswa masuk ke SMK. “Karena SMK ini kita berharap kalau tamat mereka bisa bekerja. Dan memang kalau anak-anak yang sekolah di SMK mereka bisa meraih BMW yakni B (bekerja) karena setelah tamat mereka bisa bekerja. Kemudian M (melanjutkan kuliah) dan W (wirausaha). Sehingga anak-anak tamatan SMK bisa berwirausaha misalnya contoh dari SMK 6 mereka bisa buat roti atau membuat pakaian. Jadi itu kelebihan dari anak-anak lulusan SMK mereka siap bekerja, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan Wirausaha,” paparnya.
“Siswa SMK bisa ditampung di Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi). Karena kita sudah banyak kerjasama dengan Dudi ada dengan Isuzu, Toyota dan mereka yang kelas 2 sudah PKL atau magang. Kalau mereka bagus bisa tamat langsung diterima. Kalau ada prestasi anak tersebut tentu juga ada penilaian akhlak dari siswa tersebut saat PKL. Budi pekerti mereka itu menjadi penilaian, dan juga keahlian, kemampuan dalam diri mereka. Di perusahaan itu mereka bisa berkomunikasi, itu juga menjadi penilaian,” tandasnya. (DNL)