Palembang, JNNews.co.id –Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) menggelar Job Fair Akbar 2023 digelar di SMKN 2 Palembang pada 22-23 September 2023. Job Fair Akbar 2023 ini mengambil tema”Membentuk Tim Kreatif Dalam Lingkungan Bisnis Kompetitif”.
Hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan Prov-Sumsel Drs.H.Sutoko, Kabid SMK Disdik Sumsel Mondyaboni, SE.S.Kom.M.Si.
Ketua MKKS Kota Palembang yang juga Kepala SMKN 2 Palembang, Suparman, SPd, MSi mengatakan, Forum BKK SMK Provinsi Sumsel mengadakan Job Fair Akbar Tahun 2023. Tuan rumahnya adalah di Kota Palembang tepatnya di SMK Negeri 2 Palembang.
“Awalnya direncanakan kita mengundang 70 perusahaan yang kami libatkan untuk job fair ini. Namun yang hadir ada 35 perusahaan. Insya Allah, setiap perusahaan itu paling tidak merekrut sekitar 20 orang. Jadi ada sekitar 700-an yang akan direkrut dari Job Fair, ini tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut Suparman menuturkan, untuk kegiatan Job Fair Akbar itu Kemarin itu diikuti seluruh alumni yang umurnya hingga 25 tahun. Namun ada juga beberapa alumni termasuk kelas 12 tidak menutup kemungkinan mereka ikut serta juga salah satu contoh PT Advantage, selain merekrut alumni juga merekrut kelas 12 untuk disiapkan untuk mengisi bagian teknisi untuk mesin ATM. Selain itu ada dari perusahaan Kobelco dan banyak perusahaan lainnya.
“Job Fair Akbar ini sesuai misi dari Gubernur Sumsel Bapak Herman Deru untuk mengurangi angka pengangguran. Selain itu juga memberikan fasilitas kepada siswa. Jadi tidak seperti dulu melamar kerjanya datang sendiri ke perusahaan. Tapi sekarang perusahaannya kita hadirkan,” tuturnya.
Suparman mengungkapkan, ini tentu mempermudah siswa mencari pekerjaan dan juga mereka bisa memilih. Karena kemarin itu satu orang itu bisa melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan. Untuk kriteria itu dari perusahaan pasti ada. Pihaknya hanya memfasilitasi tempatnya. Tapi untuk ketentuan kami serahkan kepada pihak perusahaan masing-masing.
“Alhamdulillah kegiatan dibuka oleh Bapak Kadis Pendidikan dan Kabid SMK. Insya Allah ke depan ini akan terus berjalan. Untuk siswa yang baru lulus itu sudah punya identifikasi perusahaan. Selama ini kan kita harus mencari harus tapi kalau sekarang ini kita hadirkan dan pewawancara juga dari pihak perusahaan, Karen tidak ada intervensi dari Forum BKK,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum BKK SMK Sumsel Lisparida, M.Pd mengatakan, Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Sumsel ini terdiri dari pengurus Forum BKK kabupaten dan kota. Jadi berdasarkan Permennaker nomor 39 tahun 2016 menyatakan SMK ada Bursa Kerja Khusus (BKK). Kemudian dari masing-masing kabupaten dan kota mereka membentuk Forum BKK kabupaten dan kota.
“Forum BKK dari 17 kabupaten dan kota ini membantu Forum BKK Provinsi yang itu dibentuk pada bulan November tahun 2020 dan dikukuhkan langsung oleh pak Gubernur pada Mei tahun 2021 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di Swarna Dwipa dan ini satu-satunya forum BKK di Indonesia yang dikukuhkan oleh Bapak Gubernur,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu misi Forum BKK SMK ini yaitu membantu misi Bapak Gubernur Sumsel untuk mengurangi angka pengangguran di jenjang SMK. Setelah dikukuhkan oleh Gubernur Sumsel, maka Forum BKK SMK ini menunjukkan kinerjanya. Artinya mereka menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan baik yang perusahaan di Sumsel maupun perusahaan yang tingkat skala nasional dan juga luar negeri.
“Contohnya tahun kemarin kita sudah pernah melaksanakan Job Fair Akbar di tahun 2022 dengan ada job fair Akbar itu Alhamdulillah dirilis BPS Agustus 2022 berhasil menurunkan angka pengangguran jenjang SMK 4,45 poin. Artinya turun dari 12,3 poin turun sampai dengan 7,8 poin, itu melebihi dari tingkat nasional 1,05 poin. Forum BKK Sumsel dalam menggelar Job Fair ini menggandeng banyak perusahaan diantaranya Daihatsu, Indomaret, Telkomsel, Advantage dan banyak lagi,”ucapnya.
Lisparidamenjelaskan, pada tahun 2023 ini Forum BKK SMK juga melaksanakan kegiatan job fair itu tidak hanya berfokus di Kota Palembang. Namun juga melaksanakan job fair di beberapa kabupaten.
“Sebagai contoh kemarin itu di berbarengan dengan pekan olahraga di Baturaja festival yang di OKU, kita menyelenggarakan Job Fair. Jadi bergabung antara 3 kabupaten yakni kabupaten OKU, OKUS dan OKUT. Itu dipusatkan di OKU. Kemudian saat ada kegiatan pameran produk kreatif dan inovatif di Lahat kita juga menyelenggarakan job fair itu bergabung 4 kabupaten yakni Kabupaten Lahat, Muara Enim, Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagaralam. Kemudian untuk tingkat provinsinya kita kemarin di tanggal 22 sampai 23 September itu menyelenggarakan kegiatan Job Fair diikuti lebih kurang 1200-an pelamar. Kemudian dengan jumlah IDUKA sekitar 35 IDUKA. Antusias daripada lulusan SMK ini mengikuti kegiatan job fair ini luar biasa. Karena kami mengambil dari perusahaan itu tidak hanya skala perusahaan nasional tetapi juga ada perusahaan yang sifatnya UMKM,” tuturnya.
“Untuk kegiatan Job Fair Akbar ini. Didukung juga di tahun 2023 ini SMK Pusat Keunggulan itu mereka ada program dari pusat untuk melaksanakan kegiatan Job Fair. Baru-baru kemarin dilaksanakan di SMK Negeri 3 Palembang. Kemudian yang kemarin itu Job Fair yang di hari Jumat dan Sabtu itu itu merupakan itu dari kegiatan program SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 2 Palembang,” tambahnya.
Ketika ditanya kriteria penilaian, Lisparida menjelaskan, untuk kriteria atau penilaian dari perusahaan Itu biasanya rata-rata sama penilaiannya.
“Kita melihat kebutuhan IDUKA adalah bagaimana soft skill anak. Bagaimana karakter anak seperti itu karena mereka. Ketika anak mengikuti tes biasanya perusahaan itu ada trainingnya dulu atau masa percobaan. Tapi kalau untuk yang hard skillnya itu bisa dipelajari dalam 3 bulan di training. Jadi anak bisa walaupun basicnya bukan kompetensi di bidang itu. Tetapi ketika berbicara soft skill itu butuh proses untuk mengubah karakter anak sesuai yang dibutuhkan oleh industri. Sejauh ini kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan pada umumnya sama seperti rekrutmen seperti umumnya. Sebagai contoh kalau bagian marketing dia penampilannya harus menarik dan bisa berkomunikasi. Tapi ada juga beberapa perusahaan itu yang tidak ada atau tidak ke kompetensi keahlian contoh seperti Indomaret itu bisa semua kompetensi keahlian masuk untuk ikut di lowongan Indomaret. Tinggal anaknya mau atau tidak menempati posisi tersebut. Tapi ada juga perusahaan itu yang membutuhkan kompetensi sesuai skillnya contoh ada perusahaan misalnya membutuhkan untuk mesin, otomotif. Jadi yang paling banyak pelamarnya itu di kelompok teknologi,” bebernya.
“Untuk alumni sudah mengikuti proses rekrutmen kita tidak pernah tahu rezeki kita di mana. Artinya ketika itu ada kesempatan dan dinyatakan lulus maka laksanakanlah itu dengan penuh tanggung jawab. Kemudian bagi yang belum lulus artinya jangan mudah putus asa dan jangan mudah menyerah. Karena kita masih banyak kesempatan lain asal kita mau berusaha,” pungkasnya. (DNL)