BANYUASIN, (JNnews) -Bupati PALI Dr. Ir, H. Heri Amalindo, MM sangat bersyukur dan turut berbahagia karena acara Hari Lahir (Harlah) KE-101 Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Selatan (Sumsel) berlangsung sukses.
Penegasan itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten PALI, mewakili seluruh jajaran kepanitiaan Harlah ke-101 NU Sumsel yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al – Karim Islamic Centre KPB Telang Desa Muliasari Kec. Tanjung Lago Kab. Banyuasin, Kamis (01/02/2024)
Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Penjabat Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam, Wakil Bupati OKU H. Sholehien Abuasir, SP., MSi, Pengasuh Ponpes Al Karim KH. Zainul Arifin, Para Tokoh Agama, PWNU Sumsel dan Pengruus Cabang NU se-Sumatera Selatan.
“Saya mewakili seluruh jajaran kepanitiaan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama Sumsel, mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Sumsel, Penjabat Bupati Banyuasin, Para Kiayi, dan seluruh hadirin yang hadir karena bisa merayakan Harlah bersama keluarga besar NU dari kabupaten/kota se-Sumatera Selatan,” kata Heri Amalindo.
Heri Amalindo menjelaskan, momen Harlah ke-101 NU menjadi kekuatan besar bagi jam’iyah Nahdlatil Ulama untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI dan turut serta membangun Provinsi Sumatera Selatan kedepan.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengucapkan terimakasih kepada semua pengurus NU, khususnya NU Sumsel yang telah membina hubungan yang sangat baik dengan pemerintah dan seluruh unsur yang ada sehingga menciptakan sumsel yang dikenal dengan daerah zero konflik.
“Sumsel juga daerah yang toleran dan damai sehingga seluruh aktifitas yang kita lakukan dapat dilaksanakan dengan sangat kondusif yang perlu kita pelihara. Apalagi kita ditahun ini akan melaksanakan pemilu dan pilkada, untuk itu kita jaga sumsel agar tetap kondusif”, tuturnya.
Sementara itu, perwakilan dari kepengurusan NU yang diwakili oleh KH. Nur Salim menghimbau kepada seluruh kepengurusan PCNU yang hadir untuk mengembangkan NU diwilayahnya masing – masing untuk taat beribadah dan menjalankan rukun agama dengan benar. (Rill**)