NasionalOpini

Dr. Emrus Sihombing ; Melaporkan Presiden Sebagai Tindakan Berlebihan

LAMPUNG, (WWW.JNnews.co.id) |Melaporkan Presiden ke Bareskrim Polri, sebagaimana dimuat di berbagai link berita, salah satu tersedia seperti www.jpnn.com/,

terkait kerumunan massa saat kunjungan kerja ke suatu daerah baru-baru ini, menurut saya berlebihan.

Tampaknya, mereka yang melaporkan belum melihat secara jeli simbol non-verbal dari Presiden yang mengandung makna mendalam, sehingga sangat tidak tepat jika ada yang melaporkan.

Karena itu dari aspek komunikasi, laporan ini sangat lemah dari sudut makna yang terkandung dari simbol non-verbal yang disampaikan oleh Presiden. Wajar pihak kepolisian, menurut hemat saya, menolaknya.

Setelah saya mengikuti dan menyimak peristiwa berkumpulnya sekelompok masyarakat tersebut lewat berbagai sumber dari sejumlah media, kejadian tersebut menurut saya sebagai seorang komunikolog, sama sekali bukan sepengetahuan dan keinginan Presiden.

Hal tersebut jelas tergambar dari perilaku komunikasi non-verbal Presiden. Dengan memakai masker, Presiden terlihat menggerak-gerakan tangannya ke arah maskernya, sebagai simbol komunikasi non-verbal yang dapat dimaknai dan bertujuan mengingatkan sekelompok masyarakat yang ada di lokasi agar tetap menggunakan masker.

Dari simbol non-verbal tersebut, sangat jelas bahwa Presiden memberi teladan kepada masyarakat agar tetap dan taat menggunakan protokol kesehatan dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19.

Uraian dari perspektif komunikasi di atas, sejatinya serta merta disampaikan oleh Tim Komunikasi Presiden (para Jubir) untuk memberi pencerahan kepada publik. Sayangnya hal tersebut belum dilakukan hingga saat ini.

Banner Iklan Sariksa

Untuk itu, saya meyarankan kepada Presiden agar segera melakukan evaluasi terhadap pengelolaan komunikasi kepresidenan.

Dengan demikian, manajemen komunikasi kepresidenan ke depan bisa lebih profesional, cepat, lincah, proaktif, kreatif, antisipatif dan yang tak kalah pentingnya nenjadi “penasehat” komunikasi bagi Presiden.

Oleh ; Dr. Emrus Sihombing (Komunikolog Indonesia)

Editor ; Roy

Redaksi-Suwardi, SH

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/