LAMPUNG, (www.JNnews.co.id) | Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ditemani Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Kepala Dinas Perkebunan mengikuti peluncuran aplikasi SpiceUp di Ruang Command Center Diskominfotik Lampung. Kamis, (1/4/2021).
Lada putih dan lada hitam merupakan rempah-rempah populer dengan permintaan yang terus meningkat di seluruh dunia. Namun, para petani masih menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kualitas dan kuantitas produksi lada sekaligus pendapatan petani.
Dalam paparannya Sekda Provinsi Lampung menyampaikan bahwa SpiceUp menyediakan layanan informasi berbasis lokasi yang spesifik bagi petani lada dengan menggunakan data satelit seperti saran pengelolaan air, saran pengelolaan tanah, saran pengelolaan hama dan penyakit, pedoman praktik budidaya yang baik, serta keterlacakan yang lebih baik dan informasi pasar.
“SpiceUp bertujuan untuk menyediakan layanan informasi berbasis data geospasial (geodata) kepada 100.000 petani lada di empat wilayah utama penghasil lada di Indonesia (Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur). Dengan menyediakan layanan informasi tersebut, SpiceUp berguna untuk meningkatkan produksi lada, pendapatan petani, ketahanan pangan, dan mengoptimalkan air serta mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida”, kata Fahizal.
Selain itu, SpiceUp merupakan salah satu proyek di bawah naungan program Geodata untuk Pertanian dan Air (Geodata for Agriculture and Water atau G4AW) yang didanai oleh Badan Antariksa Belanda (Netherlands Space Office atau NSO).
“G4AW bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara-negara berkembang dengan menggunakan data satelit dan program ini memiliki berbagai proyek di seluruh dunia”, demikian tutup Fahrizal Darminto. (*)
Editor-Roy
Redaktur-