Magelang, (Jnnews) | Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menyatukan gagasan pertahanan dan keamanan (Hankam) yang nantinya dibangun di IKN dengan para Taruna/Taruni di Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada Jumat (8/12/2023).
Melalui forum dialog interaktif, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya memaparkan mengenai peranan militer dalam pembangunan dan pengembangan IKN. Ia menyampaikan bahwa Hankam di IKN perlu selaras dengan era digitalisasi modern. Untuk itu melalui generasi muda yang saat ini dididik di Akmil, merupakan aktor relevan yang menjalankan Hankam di IKN nantinya.
Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho (mewakili Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha) dalam pidato pembuka ikut menambahkan, “Taruna dan Taruni merupakan pemilik dan penerus Hankam di IKN.”
Pada kesempatan kali ini disampaikan sejumlah prioritas yang hendaknya dipahami bersama, oleh Otorita IKN dan Akmil atau TNI dari segi urgensi dan signifikansi. Salah satunya pemindahan aparat Hankam serta pembangunan Satuan TNI yang akan segera dilakukan bertahap pada 2024.
Jaka meyakinkan para Taruna/Taruni bahwa pemindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan Timur (beda pulau) merupakan tantangan baru, yang menandakan semakin diperlukannya perhatian khusus pada sinergitas antara militer, pemerintah daerah, Otorita IKN, hingga masyarakat, dalam menyusun strategi Hankam.
Menurut Jaka, Otorita IKN akan senantiasa memfasilitasi dan mendorong pengkajian desain Hankam yang akan diterapkan di IKN.
“Akan ada langkah-langkah yang perlu dibangun dan dikaji secara khusus terkait _smart defense_. IKN mengangkat konsep _smart city_ sehingga strategi Hankamnya akan berbasis teknologi tinggi,” tegas Jaka.
Sistem Hankam IKN salah satunya akan mengutamakan kecerdasan buatan (AI), yang saat ini sedang disusun _roadmap_ -nya oleh Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI.
Jaka turut menerangkan kepada Taruna/Taruni Akmil, bahwa salah satu faktor penting untuk memindahkan ibu kota ke Nusantara yakni karena wilayah Kalimantan relatif lebih kondusif dan minim konflik, baik lokal maupun asing.
Ia mengimbuhkan, bahwa Otorita IKN menggandeng masyarakat lokal untuk turut berdaya dalam sektor ekonomi, melalui pelatihan-pelatihan, sehingga masyarakat tetap mendukung pembangunan IKN.
“Kepada warga setempat seperti Penajam Paser Utara dan Sepaku, kami adakan pelatihan keterampilan, pembinaan UMKM, _Coding Mom_, _Solar Mom_, dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, Akmil menjadi instansi penting yang akan melahirkan para pelindung dan pembela Nusantara.
“Negara dengan segenap aparat yang terdidik dari Akademi Militer pasti sanggup memperlancar pembangunan ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara, menuju 100 tahun Indonesia Emas di 2045,” harap Jaka pada Taruna/Taruni Akmil. /SN
Red