Bandarlampung, www.jnnews.com, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mulai melakukan vaksinasi tenaga pendidik, agar aktivitas sekolah bisa segera dimulai.
“Tenaga pendidik atau guru akan mulai divaksinasi, agar anak-anak bisa belajar tatap muka lagi dan petugas pelayanan dapat lebih sigap melayani masyarakat,” kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Kamis (4/3).
Ia mengatakan apabila tenaga pendidik sudah divaksinasi semua dan Bandarlampung telah masuk zona hijau barulah kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dapat dilakukan, meski begitu tetap menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan secara bertahap.
Pemerintah Kota Bandarlampung mulai melakukan vaksinasi COVID-19 tahap kedua kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri dan pelayan publik lainnya.
“Allhamdulilah sudah berjalan vaksinasi tahap kedua untuk pegawai di sejumlah instansi publik di kota ini,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia khususnya Kota Bandarlampung dapat ditekan sehingga pandemi cepat berakhir dan aktivitas berjalan dengan normal.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri mengungkapkan vaksinasi tahap kedua ini dilaksanakan di sejumlah instansi pemerintahan dan di 31 puskemas.
“Kita lakukan vaksinasi di Kantor Disdukcapil, Dinas Perizinan, kemudian Dinas Pendidikan, Rumah Sakit Bhayangkara dan Biddokes Polda Lampung untuk polisi dan Rumah Sakit DKT untuk TNI serta di Kantor Kejaksaan Negeri,” kata dia.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Puskesmas diperuntukan bagi masyarakat umum sesuai kriteria yang telah ditentukan.
“Vaksin sudah kita serahkan kepada puskesmas dan TNI/Polri dan Kejari, namun berapa yang divaksinasi masih belum kita dapatkan kemungkinan setelah selesai baru akan ada rekapnya. Kita upayakan vaksinasi tahap kedua dosis pertama ini selesai dua pekan,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandarlampung mendapatkan vaksin Sinovac sebanyak 3.200 vial atau 32.000 dosis vaksin untuk vaksinasi tahap dua termin pertama ini guna memvaksinasi orang lanjut usia (lansia), dan pelayan publik.
Editor Roy
Redaksi Suwardi SH
About Author
