
Bandarlampung, www.jnnews.com,- Ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bandarlampung menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua, yang terdiri dari ASN bidang pelayanan.
“Kami telah menerima vaksinasi tahap ke dua, ada 110 orang pegawai yang akan didiberikan vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung, A. Zainuddin, di Bandarlampung, Kamis (4/3).
Ia mengungkapkan, 110 orang yang divaksinasi ini merupakan pegawai yang langsung melayani masyarakat, khususnya pembuatan KTP, Kartu Keluarga dan yang lainya.
Sebanyak 370 pegawai menerima vaksinasi tahap dua, terdiri dari 110 pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan 260 pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Bandarlampung.
Menurutnya, pemberian vaksinasi tersebut merupakan salah satu ikhtiar pemerintahan pusat atau daerah untuk memberikan pelayanan masyarakat yang ada di garda terdepan.
“Insyaallah sudah memenuhi semuanya tapi vaksinasi ini juga kami sesuaikan dengan keadaan kesehatan dan kesiapan yang menerima vaksinasi itu dan dengan ini tentunya ikhtiar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung Eka Afriana, mengatakan vaksinasi tahap kedua termin pertama ini menyasar 260 tenaga kependidikan atau pegawai di dinasnya.
“Hari ini tenaga pendidik atau guru yang divaksinasi,” kata dia.
Ia mengatakan rencananya ada 21 sekolah atau titik yang menjadi tempat guna pelaksanaan vaksinasi kepada guru-guru.
“Total tenaga kependidikan dan tenaga pendidik yang kita ajukan untuk vaksinasi tahap dua ini sebanyak 12.088 orang,” kata dia.
Dia mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada guru-guru di sekolah-sekolah, taman kanak-kanak dan PAUD agar mereka tidak takut divaksinasi sebab ini untuk menjaga kesehatan dan memutus mata rantai COVID-19.
“Kita harapkan setelah vaksinasi ini mata rantai COVID-19 cepat berakhir dan sekolah bisa tatap muka lagi walau nanti bertahap dan menerapkan protokol kesehatan meski sudah zona hijau,” kata dia.
Editor Roy
Redaksi Suwardi SH