Bandarlampung, (www.JNnews.co.id) – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan proses normalisasi sungai tengah berlangsung, diimbau masyarakat untuk berperan aktif mendungkung program ini salah satunya tidak membuang sampah di sungai.
“Saya minta masyarakat juga ikut berperan dengan tidak membuang sampah di sungai, sehingga apa yang sudah dirawat tetap terjaga,” ujarnya di Bandarlampung, Kamis (18/3).
Dia mengatakan, tahap awal normalisasi dilakukan di Sungai Way Awi, Kelurahan Jagabaya, Kecamatan Way Halim proses yang dilakukan saat ini pengerukan sendimen.
Pengerukan sedimen yang ada di Sungai Way Awi merupakan tahap awal dari mengatasi banjir yang terjadi akibat meluapnya air sungai.
Ia juga menegaskan akan menggelar programgrebek sungai atau bersama – sama melakukan pengerukan, akan turut serta pejabat di lingkungan Pemkot Bandarlampung.
“Bunda juga akan melakukan grebek sungai hari Jum’at (19/03), bersama dengan teman-teman Pemerintah Kota, mudah-mudah seluruh Kota Bandarlampung tidak ada banjir lagi,” kata dia.
Eva Dwiana juga menjelaskan bahwa tinjauan ini merupakan awal dari grebek sungai yang sudah diagendakan.
“Saya juga tadi sudah memberikan arahan sedikit kepada ibu-ibu jangan buang sampah sembarangan,” katanya.
Menurutnya, pengerukan sungai yang dilakukan, akan ditargetkan memiliki kedalam sampai 1,5 meter.
“Semua sungai yang ada disini, akan dikeruk, agar semua sungai di Kota Bandarlampung lancar semua, tidak ada lagi banjir,” katanya.
Lebih lanjut, bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu mengenai pengolahan sampah.
“Ibu-ibu kan mau kita kasih pelatihan pengolahan sampah seperti apa, kita juga setiap keluruhan akan ada tong pengangkat sampah agar pengangkutan sampah lebih cepat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Rizky Agung mengatakan, pengerukan sedimen yang ada di sungai Way Awi ini dilakukan sepanjang 50 meter.
“Kedalaman sekitar 1,5 meter dari atas air, sepanjang kurang lebih 50 meter, karena kesulitan kita sebenarnya akses untuk alat berat itu bergerak, tapi nanti kita lihat lagi semoga bisa dikerjakan dan bermanfaat untuk masyarakat,” kata dia.
Editor Roy
Redaksi –