Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, kembali menunjukkan dukungannya terhadap sektor industri penjualan langsung (direct selling). Dalam berbagai pernyataannya, Bamsoet menyebut bahwa industri ini merupakan pilar penting dalam menopang perekonomian nasional, terutama di tengah era disrupsi digital dan ketidakpastian global.
Industri Penjualan Langsung sebagai Pilar Ekonomi
Ketahanan Sektor dalam Masa Krisis
Industri penjualan langsung di Indonesia menunjukkan ketahanan yang signifikan selama masa pandemi COVID-19. Menurut Bamsoet, hal tersebut membuktikan bahwa model bisnis ini sangat fleksibel dan adaptif terhadap berbagai tantangan ekonomi.
Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto
Data dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menyebutkan bahwa jumlah pelaku industri ini telah mencapai lebih dari 5 juta orang. Total perputaran ekonomi yang dihasilkan bahkan menembus angka belasan triliun rupiah, menunjukkan kontribusi besar sektor ini terhadap pertumbuhan PDB nasional.
Penjualan Langsung dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Solusi Alternatif di Tengah Keterbatasan Lapangan Kerja
Dalam banyak kesempatan, Bamsoet menekankan bahwa direct selling menjadi solusi alternatif di tengah keterbatasan lapangan kerja. Masyarakat dari berbagai latar belakang bisa menjadi pelaku usaha tanpa harus memiliki toko fisik atau modal besar.
Pemerataan Ekonomi dan Potensi Lokal
Industri ini juga mendukung pemerataan ekonomi. Banyak masyarakat di daerah mampu meraih kesuksesan melalui bisnis penjualan langsung. Ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam meningkatkan inklusi ekonomi dan memberdayakan potensi lokal.

Transformasi Digital dan Adaptasi Model Bisnis
Perubahan Pola Konsumsi dan Perluasan Pasar
Bamsoet mendorong agar pelaku industri penjualan langsung tidak hanya mengandalkan cara-cara konvensional. Transformasi digital menjadi syarat utama agar industri ini tetap relevan dan berkembang.
Edukasi dan Pelatihan Digital Marketing
Ia juga menyampaikan pentingnya pelatihan dan edukasi digital marketing kepada para mitra usaha. Penguasaan platform daring membuka pasar lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional.
Tantangan Regulasi dan Perlindungan Konsumen
Regulasi yang Adaptif namun Selektif
Meski potensial, industri penjualan langsung tidak luput dari tantangan, terutama dalam hal regulasi. Salah satunya adalah larangan penjualan produk direct selling di platform marketplace, yang menurut Bamsoet perlu dikaji ulang.
Perlindungan Konsumen Tanpa Menghambat Inovasi
Bamsoet menegaskan bahwa perlindungan konsumen harus menjadi prioritas. Solusinya adalah pembinaan, transparansi, dan sertifikasi yang dilakukan oleh asosiasi seperti APLI bersama pemerintah.
Peran Strategis APLI dalam Meningkatkan Kualitas Industri
Kepatuhan terhadap Kode Etik dan Hukum
Sebagai Ketua Dewan Penasehat APLI, Bamsoet mengapresiasi langkah asosiasi dalam memastikan para anggotanya mematuhi kode etik dan standar hukum yang berlaku.
Membangun Kepercayaan Publik
APLI juga berperan dalam membangun kepercayaan publik terhadap industri penjualan langsung. Melalui sosialisasi, edukasi, dan sertifikasi, asosiasi ini mempersempit ruang gerak oknum yang mencoba memanfaatkan celah untuk merugikan masyarakat.
Kontribusi terhadap Ketahanan Ekonomi Nasional
Daya Beli dan Basis Pajak
Dalam konteks makroekonomi, Bamsoet menilai industri ini punya potensi strategis dalam menjaga daya beli dan memperluas basis pajak. Ketika masyarakat memiliki penghasilan tambahan dari penjualan langsung, maka roda ekonomi daerah ikut berputar.
Kolaborasi Multisektor
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri untuk menjadikan penjualan langsung sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Industri Penjualan Langsung sebagai Katalis Ekonomi Masa Depan
Dukungan Bamsoet terhadap industri penjualan langsung tidak lepas dari visi membangun ekonomi rakyat berbasis partisipasi dan inklusivitas. Melalui regulasi yang berpihak, pembinaan yang konsisten, serta adaptasi teknologi yang cepat, sektor ini diyakini mampu terus tumbuh dan menjadi katalis penting dalam pemulihan dan percepatan ekonomi nasional.
Dengan potensi dan pengalaman yang dimiliki, direct selling di Indonesia akan terus berkembang dan menjadi penyangga ekonomi yang kuat, adil, dan merata bagi seluruh rakyat.