Bamsoet Terapkan 4 Pilar KADIN: Strategi Sambut Kepemimpinan Indonesia di Kancah Global

Berita90 Views

Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran dunia usaha Indonesia melalui penerapan Empat Pilar KADIN. Dalam konteks menyambut kepemimpinan Indonesia di panggung global, termasuk peran strategis dalam forum G20 dan ASEAN, Empat Pilar ini menjadi landasan dalam memperkuat struktur perekonomian nasional.

Pilar Pertama: Kemandirian Sektor Kesehatan

Ketahanan Alkes dan Industri Dalam Negeri

Bamsoet menggarisbawahi bahwa pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kedaulatan sektor kesehatan. Berdasarkan data dari Kemenko Marves, belanja alat kesehatan domestik hanya mencapai Rp2,9 triliun, jauh di bawah nilai impor yang mencapai Rp12,5 triliun. Karena itu, KADIN mendorong kemandirian dalam produksi alat kesehatan dan farmasi sebagai bentuk investasi jangka panjang.

Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha

Pilar ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun ekosistem industri kesehatan. KADIN melalui jaringannya di berbagai daerah mendorong pembangunan fasilitas produksi dalam negeri dan transfer teknologi medis.

Pilar Kedua: Pemerataan Ekonomi Daerah

Pengembangan Potensi Lokal

KADIN Indonesia mendorong pendekatan pembangunan berbasis wilayah. Bamsoet menekankan bahwa penguatan ekonomi daerah harus melalui eksplorasi potensi lokal seperti pertanian, kelautan, dan pariwisata. Tujuannya adalah menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Investasi dan Insentif Daerah

Langkah konkret yang didorong oleh KADIN termasuk advokasi regulasi dan insentif fiskal untuk daerah-daerah yang membuka diri terhadap investasi jangka panjang, baik dari dalam negeri maupun asing. Bamsoet juga menyuarakan pentingnya menghapus hambatan birokrasi agar dunia usaha tumbuh sehat.

Pilar Ketiga: Peningkatan Kewirausahaan dan SDM

Literasi Digital dan UMKM

KADIN berkomitmen membangun wirausaha nasional melalui pelatihan, inkubasi usaha, dan dukungan finansial berbasis teknologi. Bamsoet menyebut, agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, perlu peningkatan kualitas SDM dan daya saing UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.

Pusat Pelatihan Terintegrasi

Beberapa daerah telah mulai mengembangkan pusat pelatihan terpadu yang diinisiasi oleh KADIN daerah. Tujuannya adalah menyediakan tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki kompetensi global.

Pilar Keempat: Penguatan Tata Kelola Organisasi

Reformasi Internal KADIN

KADIN di bawah Bamsoet mendorong reformasi struktural internal. Transparansi, efektivitas, dan akuntabilitas dijadikan tolok ukur dalam pengelolaan organisasi. Pilar ini diarahkan agar KADIN semakin solid dan tidak terjebak dalam birokrasi internal yang memperlambat pelayanan.

Perluasan Jaringan dan Sinergi

Penguatan jaringan antar-KADIN daerah serta perluasan hubungan internasional menjadi bagian penting dari pilar keempat. Tujuannya adalah mengoptimalkan peran KADIN sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha.

Sinergi dengan Empat Pilar MPR RI

Bamsoet juga menekankan bahwa Empat Pilar KADIN selaras dengan Empat Pilar Kebangsaan versi MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sinergi antara nilai kebangsaan dan nilai ekonomi ini diyakini akan melahirkan kepemimpinan ekonomi yang berpihak pada rakyat dan memperkuat ketahanan nasional.

Indonesia di Forum Global: Peran KADIN

Dalam konteks Presidensi Indonesia di G20 dan peran aktif di ASEAN, KADIN didorong untuk memainkan fungsi diplomasi ekonomi. Bamsoet menyebut KADIN harus menjadi jembatan kepentingan nasional dengan agenda ekonomi global. Penerapan Empat Pilar ini menjadi strategi adaptif menghadapi tantangan geopolitik dan krisis rantai pasok dunia.

Menyongsong Kepemimpinan Ekonomi Nasional yang Kuat

Empat Pilar KADIN yang diterapkan Bamsoet adalah refleksi dari visi jangka panjang membangun fondasi ekonomi yang kuat, mandiri, dan inklusif. Di tengah tantangan global, pilar-pilar ini menjadi arah baru KADIN dalam memposisikan diri sebagai motor penggerak kemajuan ekonomi Indonesia. Dengan memperkuat kesehatan, memperluas basis ekonomi daerah, meningkatkan kompetensi wirausaha, dan membenahi organisasi, KADIN siap menyongsong masa depan Indonesia yang lebih berdaya saing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *