Operasi pasar beras murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjadi salah satu langkah strategis menstabilkan harga pangan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Program ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat di tengah tekanan inflasi dan fluktuasi harga beras di pasaran.
Latar Belakang Operasi Pasar Murah
Respons Terhadap Kenaikan Harga Beras
Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, harga beras cenderung mengalami lonjakan akibat meningkatnya permintaan. Pemerintah Kabupaten Way Kanan menanggapi kondisi ini dengan menggandeng Bulog dan stakeholder lainnya untuk meluncurkan program pasar murah yang difokuskan di wilayah-wilayah padat penduduk dan pasar tradisional.
High Level Meeting TPID Provinsi Lampung
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung Tahun 2024. Arahan Gubernur dan rekomendasi Bank Indonesia mendorong setiap kabupaten/kota di Lampung untuk segera melaksanakan intervensi kebijakan pasar.
Pelaksanaan dan Lokasi Kegiatan
Distribusi di Dua Pasar Strategis
Operasi pasar digelar di dua titik utama yakni Pasar Inpres Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, dan Pasar Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk. Di masing-masing lokasi, Disperindag menyediakan 2,5 ton beras dengan harga Rp53.000 per 5 kg—jauh di bawah harga pasar saat ini.
Sinergi dengan Bulog dan Aparat Lokal
Pelaksanaan pasar murah turut melibatkan Bulog Sub Divre Lampung Utara sebagai penyedia stok beras. Selain itu, pihak Kecamatan, Kepala Kampung, hingga aparat dari Polsek Blambangan Umpu ikut mendampingi distribusi agar berjalan tertib dan transparan.

Tanggapan Pemerintah dan Masyarakat
Pernyataan Bupati Raden Adipati Surya
Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, menyatakan bahwa operasi pasar ini merupakan bentuk konkret kehadiran negara dalam menjamin akses pangan murah bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia juga meminta Disperindag terus melakukan evaluasi agar kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi berkelanjutan.
Apresiasi dari Tokoh Lokal
Kepala Kampung Negeri Baru, dalam keterangannya kepada media, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan operasi pasar murah. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya tanpa memberatkan ekonomi keluarga.
Upaya Pengendalian Inflasi Daerah
Strategi Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Selain pasar murah, Pemkab Way Kanan melalui TPID juga tengah menyiapkan strategi penguatan ketahanan pangan daerah dan logistik distribusi yang efisien. Tujuannya adalah menekan margin harga dari petani ke konsumen agar fluktuasi harga bisa diminimalisir.
Evaluasi Berkala dan Dukungan Data BI
Disperindag bersama Bank Indonesia Provinsi Lampung melakukan evaluasi harga pasar secara rutin. Data real-time dari panel harga pangan nasional menjadi acuan intervensi dan penentuan volume distribusi dalam setiap operasi pasar.
Komitmen Pemerintah Daerah
Pelaksanaan operasi pasar murah beras di Kabupaten Way Kanan merupakan refleksi nyata sinergi antara pemerintah, Bulog, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan. Langkah ini tidak hanya menekan gejolak harga tetapi juga meningkatkan rasa aman warga menjelang Hari Besar Keagamaan. Dengan peran aktif kepala daerah dan dinas teknis, program semacam ini diharapkan bisa menjadi model pengendalian inflasi dan pelayanan publik yang efektif di tingkat kabupaten.