Komandan Puspenerbal Kunjungan Kerja ke PT Aggiomultimex International

Nasional22 Views

Pagi itu, langit Surabaya terlihat cerah ketika sebuah rangkaian kendaraan dinas militer tiba di kawasan industri pergudangan modern milik PT Aggiomultimex International. Suasana berubah menjadi lebih dinamis dengan kehadiran seorang tokoh penting di dunia pertahanan laut Indonesia: Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), Laksamana Pertama TNI Sisyani Jatmiko.

Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata memperkuat sinergi antara kebutuhan pertahanan negara dan dukungan industri teknologi nasional. PT Aggiomultimex International yang bergerak di bidang manufaktur sistem avionik, navigasi, dan perangkat digital militer menjadi sorotan utama dalam lawatan ini.

Visi Puspenerbal: Modernisasi Sistem Udara TNI AL

Sisyani Jatmiko, yang sejak awal menjabat sebagai Komandan Puspenerbal menekankan pentingnya peningkatan daya tempur udara TNI AL, melihat peluang besar dalam kemitraan domestik. Dalam sambutannya di depan jajaran manajemen dan teknisi PT Aggiomultimex International, beliau mengungkapkan tekadnya:

“Hari ini bukan hanya kunjungan biasa. Ini bentuk nyata keinginan Puspenerbal untuk memodernisasi armada dengan dukungan dari anak bangsa sendiri.”

Kata-kata itu disambut dengan tepuk tangan, tetapi juga menggambarkan tekanan positif bagi industri nasional untuk tampil lebih kompetitif, terutama menghadapi dinamika geopolitik kawasan.

Mengenal PT Aggiomultimex International Lebih Dekat

PT Aggiomultimex International dikenal sebagai perusahaan berbasis teknologi tinggi yang bergerak dalam bidang produksi dan integrasi sistem avionik, sensor pintar, serta perangkat elektronik berbasis AI untuk kebutuhan militer dan sipil.

Didirikan oleh sejumlah insinyur muda alumni ITS dan UI, perusahaan ini dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan perkembangan pesat dengan berbagai proyek kemitraan bersama BPPT, Kementerian Pertahanan, hingga pengembangan drone otonom untuk misi pengawasan laut.

Dalam kunjungan tersebut, Komandan Puspenerbal berkesempatan langsung meninjau jalur perakitan sistem navigasi kapal udara tak berawak (UAV) generasi terbaru yang dikembangkan oleh Aggiomultimex. Teknologi yang semula diimpor dari luar negeri kini mulai dirakit mandiri, dengan efisiensi biaya hingga 40% lebih murah.

Dialog Strategis: Bukan Hanya Seremoni

Usai peninjauan fasilitas, berlangsung sesi tertutup antara Komandan Puspenerbal dan direksi perusahaan. Dalam forum itu, dibahas potensi kolaborasi pengadaan perangkat canggih bagi pesawat intai maritim dan helikopter Panther milik TNI AL.

Agenda yang dibahas antara lain:

  • Integrasi sistem sensor thermal buatan dalam negeri
  • Penggunaan modul komunikasi terenkripsi lokal
  • Implementasi teknologi drone otonom berbasis kecerdasan buatan

Kehadiran Komandan dalam ruang tersebut juga menjadi simbol kuat bahwa pertahanan Indonesia tak lagi semata-mata mengandalkan belanja dari luar negeri, melainkan mendorong tumbuhnya ekosistem industri pertahanan nasional yang berdaya saing global.

Reaksi Industri: Harapan Baru untuk Kemandirian Alutsista

CEO PT Aggiomultimex International, Dr. Irfan A. Gunawan, menyambut baik pendekatan strategis yang dilakukan oleh pihak TNI AL. Menurutnya, selama ini pelaku industri nasional memiliki kendala birokrasi dan minimnya keberpihakan dalam pengadaan alutsista.

“Kunjungan Komandan Puspenerbal ini membawa angin segar. Artinya, institusi pertahanan mulai membuka ruang yang lebih lebar bagi produk anak bangsa. Kami siap menjawab tantangan itu.”

Pernyataan ini mengisyaratkan adanya pergeseran paradigma: dari ketergantungan pada produk luar negeri menuju penguatan kapabilitas dalam negeri. Langkah ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Industri Pertahanan No. 16 Tahun 2012.

Demonstrasi Teknologi: Performa UAV Lokal Bikin Kagum

Salah satu momen paling mencuri perhatian dalam kunjungan ini adalah demonstrasi langsung UAV (Unmanned Aerial Vehicle) buatan Aggiomultimex yang dilengkapi dengan kamera thermal, sistem navigasi otonom, dan software deteksi target berbasis AI.

UAV dengan nama kode “Garuda-X7” tersebut mampu terbang selama 4 jam tanpa pengisian ulang, menjelajahi radius hingga 200 kilometer, serta mengirimkan data real-time ke pusat komando.

Dalam sesi itu, tampak Komandan Puspenerbal memberi apresiasi tinggi:

“Teknologi ini akan sangat membantu patroli laut jarak jauh di zona ekonomi eksklusif Indonesia. Kita harus segera integrasikan ini ke dalam sistem pertahanan kita.”

Keamanan Maritim: Tantangan dan Solusi Inovatif

Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan maritimnya. Wilayah seperti Laut Natuna Utara, Selat Malaka, hingga kawasan Papua Barat memerlukan pengawasan ketat.

Selama ini, pengawasan maritim dilakukan oleh pesawat intai dan kapal patroli, namun dengan keterbatasan biaya operasional dan jangkauan. Inilah celah yang coba diisi oleh teknologi UAV produksi dalam negeri seperti yang dipamerkan Aggiomultimex.

Dengan harga yang relatif lebih murah dan kemampuan operasional 24 jam, UAV tersebut berpotensi menjadi garda depan dalam menjaga kedaulatan wilayah udara dan laut Indonesia.

Edukasi dan Pelatihan: Menyambut Generasi Teknokrat Militer

Dalam kunjungan tersebut juga dibahas kemungkinan kerja sama pelatihan antara teknisi militer dan insinyur dari PT Aggiomultimex. Diharapkan ada transfer teknologi melalui program magang, pelatihan langsung, hingga kurikulum khusus untuk TNI AL.

Langkah ini dinilai penting agar setiap teknologi yang digunakan TNI AL benar-benar dipahami secara teknis oleh personel di lapangan. Selain itu, hal ini juga akan membuka lapangan kerja dan memperkuat kapabilitas SDM nasional di bidang pertahanan.

Respons Media dan Warganet: Viral dan Penuh Dukungan

Tak butuh waktu lama, kabar kunjungan Komandan Puspenerbal ini langsung menjadi viral di media sosial. Tagar seperti #PuspenerbalGandengLokal dan #AlutsistaAnakBangsa sempat trending di Twitter dan Instagram.

Ratusan komentar bermunculan dari berbagai kalangan:

“Akhirnya ada juga sinergi nyata militer dengan industri dalam negeri. Bangga jadi bagian dari bangsa ini!”
“UAV buatan anak bangsa bisa bersaing global? Ini baru berita bagus!”

Respon positif ini menjadi indikator bahwa masyarakat Indonesia mendukung penuh kemandirian teknologi pertahanan. Mereka tak lagi hanya menuntut perlindungan, tapi juga keterlibatan aktif negara dalam membangun ekosistem teknologi yang kokoh.

Komitmen Berkelanjutan: Tindak Lanjut Setelah Kunjungan

Kunjungan ini bukan akhir, melainkan awal dari serangkaian kerja sama antara TNI AL dan PT Aggiomultimex. Dalam waktu dekat, dijadwalkan pertemuan teknis lanjutan guna mendalami spesifikasi alat dan rencana pengujian lapangan.

Agenda tindak lanjut yang telah disepakati:

  • Uji coba lapangan bersama UAV di wilayah perairan Jawa Timur
  • Pembentukan tim teknis gabungan untuk spesifikasi avionik
  • Penyusunan roadmap kerja sama 5 tahun ke depan

Semua ini menjadi bukti bahwa pertahanan bukan hanya tugas militer, tapi kerja kolaboratif antara negara, industri, dan masyarakat sipil.

Momentum Emas bagi Indonesia Bangkit Teknologi

Kunjungan kerja Komandan Puspenerbal ke PT Aggiomultimex International menjadi babak baru dalam sejarah modernisasi sistem pertahanan udara Indonesia. Bukan sekadar kunjungan, tapi tonggak awal kolaborasi teknologi strategis antar sektor.

Di tengah arus ketegangan geopolitik regional dan tantangan global, Indonesia tak bisa lagi bergantung sepenuhnya pada teknologi luar negeri. Kemandirian, efisiensi, dan inovasi dari dalam negeri adalah jawaban masa depan.

Dan hari itu, di lantai produksi PT Aggiomultimex, secercah masa depan itu tampak nyata. TNI AL dan industri lokal telah sepakat: masa depan pertahanan Indonesia harus dibangun dari tangan sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *