URGAN Kembali Menjadi Brand Fashion Terlaris Tahun Ini, Gandeng Cassandra Lee !

Berita34 Views

Di tengah persaingan sengit industri fashion lokal dan global, sebuah nama yang sempat meredup kini kembali bersinar terang—URGĀN. Brand streetwear lokal yang pernah menjadi simbol gaya hidup urban anak muda Indonesia ini, kini kembali menguasai pasar. Tak tanggung-tanggung, URGĀN dinobatkan sebagai brand fashion terlaris tahun ini, mengalahkan deretan nama besar yang sempat mendominasi.

Kebangkitan URGĀN bukan sekadar kebetulan. Ini adalah hasil dari strategi marketing yang terukur, desain yang relevan dengan zaman, serta keberanian mereka menggandeng bintang muda yang sedang naik daun—Cassandra Lee—untuk menjadi wajah baru kampanye mereka.

Sejarah URGĀN: Dari Fenomena ke Vakum, Kini Menggebrak Lagi

Masa Keemasan URGĀN di Era Awal

Beberapa tahun lalu, URGĀN menjadi nama yang tak asing di kalangan anak muda. T-shirt dengan logo khas URGĀN, hoodie oversized, hingga jaket varsity-nya menjadi seragam tidak resmi para pecinta budaya streetwear. Mengusung semangat “rebel, bold, and proud”, URGĀN berhasil membangun identitas yang kuat di tengah gempuran brand luar negeri.

Toko offline mereka selalu dipenuhi antrean saat peluncuran koleksi baru. Di media sosial, setiap postingan mereka selalu viral. URGĀN bukan sekadar brand, tapi gaya hidup.

Masa Redup dan Pergolakan Internal

Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas URGĀN mulai meredup. Banyak yang menduga penyebabnya adalah kurang adaptifnya desain mereka terhadap tren baru, serta perubahan manajemen internal yang membuat arah brand menjadi tidak konsisten. Beberapa influencer yang dulu menggaungkan nama URGĀN mulai pindah ke brand lain.

Ketika pandemi menghantam, URGĀN sempat vakum hampir setahun penuh. Tak ada koleksi baru, tak ada kampanye. Banyak yang mengira URGĀN telah benar-benar tenggelam.


Strategi Rebranding: URGĀN Versi 2025

Namun tahun ini, semuanya berubah. URGĀN kembali muncul dengan tampilan yang lebih dewasa, matang, dan terarah. Rebranding ini bukan sekadar ganti logo atau kemasan. Mereka membangun ulang narasi mereka dari nol.

Logo Baru dan Filosofi “Street Meets Soul”

URGĀN kini hadir dengan logo minimalis yang lebih bersih, namun tetap mempertahankan elemen rebel yang menjadi DNA mereka. Mereka juga meluncurkan tagline baru: “Street Meets Soul”, sebuah simbol bahwa mereka tak lagi hanya menjual fashion, tapi perasaan, karakter, dan ekspresi diri.

Desain yang Lebih Eksperimental dan Unisex

Koleksi 2025 URGĀN mengambil inspirasi dari arsitektur brutalist, neon Jepang, hingga unsur seni jalanan Eropa Timur. Warna-warna yang digunakan berani—biru elektrik, hijau matcha, hingga palet netral seperti stone grey dan dusty beige. Desainnya unisex, inklusif, dan menawarkan pilihan size yang luas, dari XS hingga 4XL.


Gandeng Cassandra Lee: Kolaborasi yang Viral

Langkah paling mencolok dalam strategi comeback URGĀN adalah menggandeng Cassandra Lee sebagai wajah baru mereka. Pemilihan Cassandra bukan sekadar marketing gimmick, tapi mencerminkan arah baru URGĀN yang lebih open-minded, modern, dan otentik.

Cassandra Lee: Simbol Gaya dan Emosionalitas

Dikenal dengan gaya eclectic dan keberanian berekspresi, Cassandra Lee adalah sosok yang pas untuk menghidupkan kembali semangat URGĀN. Dalam kampanye yang berjudul “Human Canvas”, Cassandra berperan bukan hanya sebagai model, tapi juga sebagai creative director tamu. Ia terlibat langsung dalam kurasi outfit, pemilihan lokasi pemotretan, hingga narasi visual kampanye.

Kampanye “Human Canvas” yang Menghipnotis

Kampanye ini viral hanya dalam 48 jam setelah dirilis. Foto-foto Cassandra mengenakan koleksi URGĀN dengan latar industrial di Jakarta Utara tersebar masif di TikTok, Instagram, bahkan billboard di beberapa kota besar. URGĀN juga meluncurkan video dokumenter berdurasi 12 menit di YouTube, memperlihatkan proses kreatif kolaborasi dengan Cassandra.


Penjualan Meledak: Statistik yang Membuktikan

Dalam 3 bulan pertama sejak peluncuran koleksi barunya, URGĀN mencatatkan angka penjualan yang luar biasa:

  • 90% stok ludes dalam 7 hari pertama
  • Koleksi “Urban Rituals” terjual 5.000 pcs hanya via pre-order
  • Lonjakan pengikut Instagram sebanyak 210.000 dalam 2 bulan
  • Traffic ke situs resmi naik 650% dibandingkan Q4 tahun lalu

Selain itu, URGĀN kini masuk dalam daftar 10 besar brand fashion lokal terlaris versi Fashion Commerce Report Asia 2025, bersama Erigo, Thanksinsomnia, dan Shining Bright.


Menembus Pasar Internasional: URGĀN Go Global

Kebangkitan URGĀN tak hanya dirasakan di Indonesia. Mereka juga mulai menembus pasar luar negeri dengan pendekatan yang lebih strategis.

Pop-Up Store di Tokyo dan Kuala Lumpur

URGĀN membuka pop-up store eksklusif di distrik Harajuku, Tokyo, dan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Responnya luar biasa. Koleksi edisi Jepang “Ghost in The Alley” habis hanya dalam 3 hari. Ini menjadi sinyal kuat bahwa URGĀN siap bersaing dengan brand internasional.

Strategi Cross-Cultural Branding

Tim URGĀN kini bekerja sama dengan creative agency asal Korea Selatan untuk mengembangkan identitas visual yang lebih global. Mereka juga mulai menjajaki kolaborasi dengan artis-artis K-pop dan visual artist dari Berlin untuk koleksi mendatang.


Komunitas URGĀN: Bukan Sekadar Pembeli, Tapi Keluarga

Kekuatan utama URGĀN sejak dulu adalah komunitasnya. Mereka tak hanya menjual pakaian, tapi membangun hubungan emosional dengan pelanggannya.

URGĀN Society dan Program Loyalitas

Mereka meluncurkan “URGĀN Society”, sebuah komunitas eksklusif beranggotakan para pecinta fashion yang aktif di media sosial. Keuntungan anggota meliputi:

  • Early access ke koleksi terbatas
  • Undangan ke fashion week URGĀN
  • Coaching dari desainer internal untuk mereka yang ingin memulai brand sendiri

Event Offline yang Menghidupkan Jakarta

Dalam rangka comeback-nya, URGĀN menggelar event bertajuk “Soul Street Festival” di SCBD Jakarta. Ada live performance, fashion installation, art wall, dan talkshow bersama Cassandra Lee. Tiket event yang dibagikan gratis via undangan digital habis hanya dalam 18 jam.


Kritik dan Apresiasi: Respons Netizen dan Fashion Kritikus

Meskipun mayoritas menyambut positif, beberapa netizen menyebut URGĀN terlalu menjual image tanpa substansi. Namun, fashion critics dari media seperti Mode Asia dan UrbanThinker justru memberikan rating tinggi untuk koleksi dan storytelling URGĀN.

Review Mode Asia

“URGĀN tak hanya kembali—mereka berubah. Mereka tumbuh, dewasa, dan tahu bagaimana cara menyentuh generasi baru yang menginginkan makna di balik busana.”


Apa Selanjutnya untuk URGĀN?

Setelah keberhasilan kolaborasi dengan Cassandra Lee, URGĀN tak berpuas diri. Mereka telah mengisyaratkan beberapa langkah strategis selanjutnya:

  • Kolaborasi dengan musisi indie Indonesia
  • Fashion show tunggal di Paris Fashion Week 2026
  • Koleksi sustainability dari bahan daur ulang lokal
  • Kampanye body positivity lintas gender dan usia

URGĀN Tak Sekadar Kembali, Tapi Naik Kelas

Kembalinya URGĀN bukan nostalgia, tapi sebuah evolusi. Mereka tak lagi hanya menjual hoodie dan logo besar, tapi menjual emosi, cerita, dan ruang bagi ekspresi personal. Dan lewat kolaborasi brilian dengan Cassandra Lee, mereka membuktikan bahwa brand lokal bisa menjadi trendsetter kelas dunia.

Urgān telah menyalakan kembali bara streetwear lokal—dan kali ini, nyalanya membakar sampai ke luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *