Pada hari yang cerah di bulan April 2025, suasana di Yayasan Panti Asuhan Bussaina di Bandar Lampung tampak berbeda dari biasanya. Anak-anak terlihat berseri-seri, para pengurus tampak sibuk mempersiapkan segala hal, dan semangat gotong royong terasa di setiap sudut bangunan. Hari itu menjadi momen istimewa karena Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, dijadwalkan mengunjungi panti yang telah puluhan tahun menjadi rumah bagi anak-anak yatim dan dhuafa.
Kunjungan ini tidak sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi momentum kemanusiaan yang menggetarkan nurani. Eva Dwiana yang dikenal dengan pendekatan humanisnya datang bukan hanya sebagai pejabat publik, tetapi sebagai seorang ibu yang membawa harapan dan semangat baru bagi anak-anak di sana.
Sambutan Hangat dan Haru di Pintu Panti
Setibanya di lokasi, Eva Dwiana disambut dengan tarian tradisional Lampung oleh anak-anak panti. Suasana haru terasa saat beliau memeluk beberapa anak secara spontan. Raut wajah anak-anak bersinar penuh antusiasme saat mendengar bahwa Walikota datang membawa kabar baik.
Pengurus yayasan, Ibu Hj. Siti Marwah, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas perhatian yang diberikan. “Kehadiran Ibu Walikota bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa semangat dan rasa dihargai bagi anak-anak kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dialog Penuh Cinta: Anak-anak dan Pemimpin Mereka
Dalam sesi interaktif, Eva Dwiana duduk lesehan bersama anak-anak. Ia mendengarkan cerita keseharian mereka, mulai dari cita-cita menjadi dokter, guru, hingga pilot. Tak sedikit anak yang secara polos bercerita tentang kerinduannya pada orangtua.
“Ibu akan menjadi orangtua kalian juga. Jangan pernah merasa sendiri. Kalian adalah anak-anak yang luar biasa,” ujar Eva dengan suara lembut yang membuat beberapa anak menitikkan air mata.
Suasana menjadi penuh kehangatan ketika beliau membacakan dongeng motivasi dan membagikan buku-buku bacaan baru, hasil kerja sama dengan Dinas Perpustakaan Daerah.

Bantuan Nyata untuk Kesejahteraan
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok, alat tulis sekolah, perlengkapan tidur, serta peralatan dapur. Tak hanya itu, Walikota juga menyerahkan bantuan dana pembangunan untuk renovasi kamar tidur anak-anak dan ruang belajar.
“Kami ingin anak-anak ini hidup layak. Pemerintah hadir bukan sekadar janji, tapi kami bergerak bersama,” tegas Eva Dwiana dalam konferensi pers kecil usai acara.
Liburan Bersama dan Wawasan Baru
Yang menarik, Eva Dwiana juga mengumumkan program liburan edukatif bagi anak-anak Panti Asuhan Bussaina. Dalam program ini, mereka akan diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata edukasi seperti Lembah Hijau, Kebun Raya Liwa, dan Museum Lampung.
“Liburan bukan sekadar rekreasi, tapi juga media pembelajaran. Anak-anak harus tahu bahwa dunia ini luas dan mereka punya tempat untuk bermimpi,” ucapnya dengan antusias.
Program ini akan berlangsung setiap semester, dengan dukungan dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung.
Komitmen Pemerintah Kota untuk Lembaga Sosial
Kunjungan ke Panti Asuhan Bussaina ini menjadi bagian dari rangkaian program “Pemkot Peduli Anak Negeri” yang diluncurkan oleh Pemkot Bandar Lampung sejak awal 2024. Program ini mencakup pendampingan psikososial, beasiswa pendidikan, serta pembinaan karakter untuk anak-anak panti asuhan.
“Kami sadar, membangun kota tidak cukup dengan beton dan jalan. Kami ingin membangun generasi. Anak-anak ini adalah aset masa depan kota Bandar Lampung,” tegas Walikota.
Harapan dan Doa dari Yayasan
Setelah berbagai rangkaian kegiatan berlangsung, acara ditutup dengan doa bersama. Dalam momen tersebut, seluruh anak dan pengurus panti membacakan doa agar Walikota senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin.
Tak sedikit anak yang memeluk Eva Dwiana sebelum ia meninggalkan lokasi. Salah satu anak bernama Rafi, 10 tahun, berkata, “Terima kasih sudah datang, Bu. Aku jadi semangat belajar lagi.”
Resonansi Sosial di Media dan Warga
Tak butuh waktu lama, kunjungan ini viral di berbagai platform media sosial. Foto-foto kehangatan Eva Dwiana bersama anak-anak berseliweran di Instagram dan Facebook, dengan tagar #EvaPeduli dan #LampungSayangAnak.
Warganet memberikan respons positif, menyebut aksi ini sebagai “napas baru” dalam kepemimpinan yang lebih manusiawi dan menyentuh.
“Ini baru pemimpin yang tahu rasanya jadi rakyat kecil,” tulis seorang pengguna Twitter.
Pesan Kemanusiaan yang Tertanam
Lebih dari sekadar agenda pemerintahan, kunjungan Walikota Eva Dwiana ke Yayasan Panti Asuhan Bussaina menjadi simbol kuat dari kepedulian sosial yang nyata. Di tengah tantangan urbanisasi dan kesenjangan sosial, masih ada pemimpin yang hadir, menyapa, mendengar, dan memberi solusi.
Kota Bandar Lampung patut berbangga memiliki pemimpin perempuan yang tidak hanya tegas dalam kebijakan, tetapi juga hangat dalam tindakan.
Dengan kunjungan ini, benih harapan tertanam di hati anak-anak. Benih yang kelak akan tumbuh menjadi pohon kehidupan—tempat mereka bersandar, bermimpi, dan melangkah dengan percaya diri.
Walikota Eva Dwiana bukan sekadar meninggalkan jejak langkah di halaman panti asuhan. Ia meninggalkan jejak cinta di hati anak-anak yang akan mengingat bahwa suatu hari, seorang ibu kota pernah datang untuk mencintai mereka tanpa syarat.