Suasana pagi di Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) tampak berbeda. Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan CPNS TNI AL berbaris rapi di lapangan. Wajah mereka memancarkan semangat dan rasa bangga saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Militer (Diklatsarmil), sebuah proses penting dalam pembentukan karakter, disiplin, serta jiwa nasionalisme yang menjadi fondasi bagi setiap insan pengabdi negara.
“Diklatsarmil bukan sekadar latihan fisik, tapi ujian mental dan dedikasi bagi mereka yang akan mengabdikan diri di lingkungan militer.”
Puslatdiksarmil Kodiklatal, Tempat Ditempa Menjadi Abdi Negara Sejati
Puslatdiksarmil Kodiklatal yang berlokasi di Juanda, Sidoarjo, merupakan salah satu lembaga pendidikan militer paling strategis di lingkungan TNI Angkatan Laut. Di sinilah para peserta, baik dari kalangan prajurit maupun pegawai sipil, ditempa agar memiliki jiwa militan, tangguh, dan berintegritas tinggi.
Kodiklatal sendiri merupakan pusat utama pengembangan doktrin dan pelatihan di TNI AL. Tidak hanya untuk membentuk kemampuan teknis dan taktis prajurit, tetapi juga memperkuat karakter kebangsaan bagi setiap anggota yang bertugas di bawah naungan bendera Merah Putih.
Program Diklatsarmil ini menjadi wadah integrasi antara militer dan sipil dalam satu semangat yang sama: disiplin, loyalitas, dan cinta tanah air.
Tujuan Diklatsarmil Bagi PNS dan CPNS TNI AL
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Militer bagi PNS dan CPNS TNI AL bertujuan untuk membentuk sikap mental, loyalitas, dan karakter kebangsaan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar TNI.
Selama pelatihan, para peserta diajarkan dasar-dasar kehidupan militer, mulai dari baris-berbaris, kedisiplinan waktu, etika berpakaian, tata upacara, hingga pemahaman nilai-nilai Sapta Marga dan Panca Prasetya Korpri.
Melalui latihan ini, mereka diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja militer yang penuh disiplin dan tanggung jawab.
“Menjadi bagian dari TNI AL berarti siap hidup dalam budaya kerja yang disiplin, di mana setiap tindakan mencerminkan kehormatan lembaga dan negara.”
Rangkaian Kegiatan Selama Diklatsarmil
Program CPNS Diklatsarmil berlangsung dalam waktu beberapa minggu, diisi dengan berbagai kegiatan yang padat dan terukur.
1. Latihan Fisik dan Ketahanan Mental
Peserta dibiasakan bangun sebelum matahari terbit. Setelah apel pagi, mereka mengikuti latihan kebugaran, lari lintas medan, serta kegiatan fisik lain untuk membentuk daya tahan tubuh.
Latihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan, tetapi juga membangun kebersamaan antar peserta.
2. Materi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan
Instruktur dari TNI AL memberikan pembekalan tentang nasionalisme, sejarah perjuangan bangsa, serta pentingnya menjaga kedaulatan Indonesia di laut.
Materi ini menjadi dasar bagi para PNS dan CPNS untuk memahami peran mereka sebagai bagian dari sistem pertahanan negara, meski tidak mengenakan seragam tempur setiap hari.
3. Pelatihan Disiplin dan Kepemimpinan
Melalui kegiatan harian yang terstruktur, peserta dilatih untuk mematuhi perintah dan menjalankan tugas dengan tanggung jawab tinggi.
Mereka juga mendapatkan pelajaran tentang etika kepemimpinan, komunikasi efektif, serta manajemen konflik di lingkungan kerja.
“Disiplin adalah nafas setiap prajurit, dan mereka yang bekerja di lingkungan militer harus menghirupnya setiap hari.”
Kolaborasi Sipil dan Militer dalam Bingkai Pengabdian
Salah satu nilai unik dari Diklatsarmil ini adalah kolaborasi antara peserta sipil dan instruktur militer.
Dalam interaksi sehari-hari, peserta CPNS dan PNS belajar memahami pola pikir dan budaya kerja militer yang tegas namun berlandaskan kebersamaan.
Sebaliknya, anggota TNI AL yang bertugas sebagai pelatih juga belajar berinteraksi dengan kalangan sipil yang membawa sudut pandang administrasi dan birokrasi pemerintahan.
Sinergi ini menghasilkan hubungan kerja yang harmonis di lingkungan TNI AL, di mana setiap individu memahami perannya dalam menjalankan roda organisasi pertahanan.
“Ketika sipil dan militer saling memahami, lahirlah kekuatan besar yang menopang sistem pertahanan bangsa.”
Materi Khusus: Pengenalan Dunia Maritim dan Nilai TNI AL
Sebagai bagian dari Angkatan Laut, peserta CPNS Diklatsarmil juga mendapatkan materi khusus tentang dunia kemaritiman. Mereka diperkenalkan pada sejarah panjang perjuangan TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, serta peran strategis sektor maritim dalam pembangunan nasional.
Selain itu, nilai-nilai dasar TNI AL seperti Jalesveva Jayamahe yang berarti “Justru di Laut Kita Jaya” ditanamkan sebagai semangat pengabdian.
Peserta diajak memahami bahwa keberadaan mereka sebagai PNS atau CPNS bukan sekadar pelengkap administratif, tetapi bagian penting dari kekuatan TNI AL dalam mendukung misi pertahanan dan pelayanan publik.
Peran Instruktur dalam Membentuk Mental Juang
Instruktur Puslatdiksarmil bukan hanya pelatih fisik, tetapi juga mentor yang menanamkan nilai-nilai moral dan kedisiplinan.
Mereka memegang prinsip bahwa setiap peserta, tanpa memandang status sipil atau militer, harus memiliki semangat yang sama dalam mengabdi.
Instruktur juga menekankan pentingnya kerja sama tim. Dalam latihan baris-berbaris, simulasi medan, maupun kegiatan lapangan, setiap peserta harus belajar saling bergantung dan mendukung satu sama lain.
“Tidak ada keberhasilan individu dalam dunia militer, yang ada hanyalah keberhasilan tim yang solid dan saling mempercayai.”
Kehidupan Sehari-hari di Puslatdiksarmil
Hari-hari selama pelatihan diisi dengan rutinitas ketat. Jam bangun pukul 4.30 pagi, apel, olahraga, makan bersama, hingga sesi kelas yang membahas teori dan praktik militer dasar.
Makanan disajikan dengan pola gizi seimbang, menyesuaikan kebutuhan fisik peserta yang beraktivitas padat.
Malam hari diisi dengan renungan atau evaluasi harian yang dipimpin oleh instruktur.
Bagi sebagian peserta, kehidupan seperti ini menjadi pengalaman baru yang mengubah cara pandang terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi.
“Setelah menjalani pelatihan, seseorang tidak lagi melihat waktu hanya sebagai angka, tapi sebagai tanggung jawab.”
Nilai-Nilai yang Ditanamkan Selama Diklatsarmil
Puslatdiksarmil menekankan pembentukan tiga nilai utama bagi seluruh peserta CPNS:
- Disiplin dan Integritas
Disiplin menjadi pondasi utama. Peserta dilatih untuk taat aturan, tepat waktu, dan konsisten dalam setiap tindakan.
Integritas diajarkan sebagai bentuk kesetiaan terhadap sumpah jabatan dan etika pelayanan publik. - Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Dalam setiap kegiatan, semangat kebangsaan ditanamkan melalui lagu perjuangan, cerita sejarah, dan penghormatan terhadap bendera Merah Putih. - Tanggung Jawab dan Loyalitas terhadap Institusi
Setiap peserta diajak memahami makna loyalitas bukan sebagai kepatuhan buta, tetapi komitmen untuk menjaga kehormatan lembaga tempat mereka mengabdi.
“Loyalitas sejati lahir dari kesadaran, bukan paksaan. Dan di sinilah kesetiaan itu ditempa.”
Dampak Diklatsarmil terhadap Kinerja Aparatur TNI AL
Setelah menjalani Diklatsarmil, para PNS dan CPNS diharapkan tidak hanya memahami tata cara kedinasan militer, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan kerja sehari-hari.
Banyak peserta yang mengaku lebih disiplin, lebih menghargai waktu, serta memiliki semangat baru dalam melayani masyarakat.
Diklatsarmil juga memperkuat hubungan antara pegawai sipil dan prajurit aktif, menciptakan koordinasi yang lebih efisien di setiap satuan kerja TNI AL.
Di sisi lain, pelatihan ini menjadi bekal penting bagi CPNS untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang menuntut ketepatan dan ketegasan.
“Pelatihan ini membuat mereka tidak hanya bekerja untuk negara, tapi juga bekerja dengan semangat seorang prajurit.”
Dukungan Kodiklatal dan Harapan ke Depan
Kodiklatal terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatihan dasar militer bagi seluruh personel, termasuk kalangan sipil.
Kepala Kodiklatal menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan SDM unggul di lingkungan TNI AL, sejalan dengan visi pemerintah menciptakan aparatur yang profesional dan berintegritas.
Selain itu, Puslatdiksarmil juga berencana memperluas materi pelatihan dengan pendekatan teknologi digital dan kepemimpinan modern, agar peserta mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.
“Disiplin militer dan kecerdasan digital harus berjalan beriringan, karena masa depan pertahanan membutuhkan keduanya.”
Semangat Kebersamaan dan Jiwa Korsa yang Terbentuk
Salah satu hasil paling berharga dari Diklatsarmil adalah terbentuknya jiwa korsa atau rasa kebersamaan antar peserta.
Selama pelatihan, tidak ada perbedaan status antara CPNS, PNS, atau prajurit. Semuanya belajar, berlari, dan berjuang bersama.
Jiwa korsa ini nantinya menjadi modal penting ketika mereka kembali ke satuan kerja masing-masing. Dengan semangat ini, koordinasi antar bidang di lingkungan TNI AL akan berjalan lebih solid dan harmonis.
“Di lapangan latihan, mereka bukan lagi PNS atau CPNS, tapi satu kesatuan keluarga besar yang mengabdi pada bangsa.”
Transformasi Nilai Setelah Pelatihan
Bagi banyak peserta, Diklatsarmil menjadi titik balik dalam perjalanan karier mereka.
Dari rutinitas sipil yang santai, kini mereka memahami arti kedisiplinan, ketegasan, dan loyalitas.
Tidak sedikit yang mengaku bahwa pengalaman ini membuat mereka lebih siap menghadapi tekanan pekerjaan dan tantangan kehidupan.
Setelah melewati berbagai ujian fisik dan mental, para peserta keluar dari Puslatdiksarmil bukan hanya dengan tubuh yang lebih kuat, tetapi juga jiwa yang lebih kokoh. Mereka kini memikul tanggung jawab baru sebagai aparatur sipil negara yang memahami semangat militer sejati.
“Pelatihan ini bukan tentang menjadi prajurit, tapi tentang menumbuhkan semangat prajurit dalam setiap abdi negara.”
Dengan semangat yang telah ditempa melalui Diklatsarmil, PNS dan CPNS TNI AL kini siap melanjutkan pengabdiannya di berbagai satuan kerja. Mereka tidak hanya membawa ilmu administrasi dan birokrasi, tetapi juga membawa nilai-nilai militer yang menjadikan mereka lebih tangguh, disiplin, dan siap melayani negara dengan sepenuh hati.






