Bupati Adipati Buka Rakor Pembahasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Distribusi pupuk bersubsidi kerap menjadi sorotan dalam upaya peningkatan sektor pertanian. Menjawab tantangan tersebut, Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2025. Rakor ini diadakan sebagai forum bersama antara pemangku kepentingan untuk mengevaluasi sekaligus merumuskan kebijakan distribusi pupuk yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Tujuan Rakor Pupuk Bersubsidi

Menjamin Penyaluran yang Tepat Sasaran
Bupati Adipati menekankan pentingnya akurasi dalam pendataan penerima pupuk bersubsidi agar program ini benar-benar menyentuh petani yang berhak. Menurutnya, distribusi yang tidak tepat tidak hanya merugikan petani, tetapi juga mengganggu ekosistem pertanian daerah.
Menyusun Rencana Distribusi Tahun 2025
Rakor ini juga membahas evaluasi distribusi pupuk subsidi tahun 2024 serta menyusun rencana distribusi pupuk 2025 agar lebih efisien dan merata. Bupati mengajak semua pihak menyamakan persepsi agar tidak terjadi kesalahan teknis maupun administratif di lapangan.
Isu dan Permasalahan yang Diungkap

Ketidaksesuaian Data e-RDKK
Ditemukan masih adanya ketidaksesuaian data petani di lapangan dengan sistem e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Hal ini menyebabkan keterlambatan distribusi dan adanya petani yang tidak mendapat jatah subsidi.
Distribusi Tidak Merata
Beberapa wilayah mengalami ketimpangan distribusi akibat minimnya pengawasan dan sistem distribusi yang belum merata. Keterlambatan pasokan dari distributor juga menjadi keluhan berulang dari kelompok tani.
Strategi Perbaikan Distribusi Pupuk
Penguatan Sistem Digital e-Alokasi
Pemerintah Kabupaten Way Kanan berkomitmen meningkatkan efisiensi melalui penguatan sistem e-Alokasi. Sistem ini akan membantu memilah dan menyesuaikan kebutuhan pupuk secara real time berdasarkan data lapangan.
Keterlibatan Aktif Penyuluh dan Gapoktan
Peran penyuluh pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sangat vital dalam memverifikasi data serta melakukan pengawasan di lapangan. Bupati meminta semua penyuluh aktif mendampingi petani dan memastikan distribusi berjalan tepat waktu.
Komitmen Pemerintah Daerah
Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
Dalam sambutannya, Bupati Adipati menyampaikan bahwa sektor pertanian akan terus menjadi prioritas pembangunan daerah. Salah satu upaya konkritnya adalah menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pupuk bagi petani.
Sinergi Multisektor
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara Dinas Pertanian, distributor pupuk, perangkat desa, hingga aparat keamanan. Kerja sama ini menjadi kunci agar distribusi pupuk tidak disalahgunakan dan berjalan transparan.
Harapan dan Rencana Tindak Lanjut
Monitoring dan Evaluasi Berkala
Setiap kecamatan diinstruksikan untuk membentuk tim monitoring penyaluran pupuk bersubsidi. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas distribusi dan mendeteksi potensi kecurangan sedini mungkin.
Transparansi dan Keadilan Sosial
Penyaluran pupuk bersubsidi bukan sekadar soal kuantitas, tapi juga keadilan distribusi. Pemerintah daerah menargetkan seluruh petani yang memenuhi syarat dapat merasakan manfaat subsidi secara adil dan transparan.
Rakor Pembahasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Rakor penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025 yang dibuka oleh Bupati Adipati Surya menjadi langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian. Evaluasi mendalam, penggunaan teknologi digital, dan kolaborasi antarlembaga menjadi kunci sukses distribusi pupuk yang berkeadilan dan berkelanjutan.