Pembinaan terhadap anak-anak yang sedang menjalani proses hukum merupakan bagian integral dari sistem peradilan pidana anak di Indonesia. Dalam kerangka mendukung upaya tersebut, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Lampung memberikan pelatihan khusus kepada petugas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung.
Latar Belakang Kegiatan
Pembinaan anak di LPKA bukan hanya soal hukuman, tetapi soal pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi. Direktorat Binmas Polda Lampung menilai bahwa kapasitas petugas Polsuspas di LPKA sangat menentukan efektivitas pembinaan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para petugas terhadap pendekatan humanis, edukatif, dan komunikatif dalam menangani anak-anak yang terlibat perkara hukum.
Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan digelar di Aula LPKA Bandar Lampung pada awal Mei 2025. Kegiatan diikuti oleh puluhan petugas Polsuspas dan beberapa staf pembinaan LPKA. Materi pelatihan disampaikan langsung oleh tim dari Direktorat Binmas Polda Lampung yang memiliki kompetensi di bidang pembinaan masyarakat dan perlindungan anak.
Materi dan Metodologi
Pendekatan Komunikasi Humanis
Salah satu fokus utama dalam pelatihan adalah teknik komunikasi efektif kepada anak-anak dengan latar belakang pelanggaran hukum. Anak-anak ini umumnya datang dari lingkungan sosial yang kompleks, sehingga memerlukan pendekatan personal dan psikologis yang tepat.
Pelatihan Etika dan Empati
Petugas dibekali dengan pelatihan etika dan empati dalam mendampingi anak-anak, agar interaksi yang terbangun lebih sehat dan produktif. Dengan cara ini, pembinaan diharapkan menjadi proses yang membentuk karakter dan tidak menambah trauma.
Pendidikan Hukum dan Hak Anak
Pelatihan ini juga menyertakan aspek pengetahuan hukum dan hak-hak anak dalam sistem peradilan. Tujuannya agar seluruh petugas memahami bahwa meskipun sedang menjalani pembinaan, anak-anak tetap memiliki hak yang harus dihormati dan dilindungi.
Sinergi Antarinstansi
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara aparat penegak hukum dan lembaga pemasyarakatan anak dalam membangun sistem pembinaan yang lebih profesional. Kolaborasi antara Direktorat Binmas Polda Lampung dan LPKA Bandar Lampung menjadi penting karena mendukung pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Harapan dan Rencana Ke Depan
Pihak LPKA berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan satu kali, tetapi dapat dijadikan program berkala. Kepala LPKA Bandar Lampung menyatakan bahwa peningkatan kapasitas SDM adalah kunci suksesnya pembinaan anak, terutama dalam membangun kembali kepercayaan dan masa depan mereka.
Direktorat Binmas Polda Lampung sendiri telah menyusun rencana untuk replikasi pelatihan serupa di kabupaten/kota lain, serta menjadikan pembinaan anak sebagai prioritas dalam program pembinaan masyarakat berkelanjutan.
Menyemai Harapan di Balik Jeruji: Investasi Masa Depan Anak
Pelatihan yang diberikan oleh Direktorat Binmas Polda Lampung kepada petugas LPKA Bandar Lampung merupakan langkah penting dalam reformasi pemasyarakatan anak. Lebih dari sekadar peningkatan keterampilan, ini adalah investasi dalam membangun masa depan anak-anak yang tengah mencari jalan pulang dari jalur yang sempat mereka sesatkan. Dengan sinergi antarinstansi dan komitmen yang kuat, masa depan sistem pembinaan anak di Indonesia diharapkan akan lebih manusiawi, adil, dan edukatif.
