Yuda Pratama Terpilih Sebagai Ketua EK LMND UIN Raden Fatah Palembang

Nasional33 Views

Dalam suasana penuh semangat kebangkitan gerakan mahasiswa, Konferensi Komisariat (Konferkom) Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) UIN Raden Fatah Palembang menjadi panggung penting bagi regenerasi kepemimpinan dan perumusan strategi perjuangan baru. Dalam forum ini, Yuda Pratama resmi terpilih sebagai Ketua EK LMND UIN Raden Fatah untuk periode 2023/2024, menggantikan kepengurusan sebelumnya yang telah menorehkan berbagai dinamika organisasi.

Konferkom: Fondasi Demokratis Bagi Gerakan Mahasiswa Progresif

Mekanisme Pemilihan dan Partisipasi Aktif

Konferkom merupakan forum tertinggi dalam struktur organisasi komisariat LMND, di mana seluruh anggota memiliki hak suara yang sama dalam menentukan arah dan pemimpin organisasi. Proses pemilihan dilakukan secara terbuka dan demokratis, diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban ketua demisioner, kemudian dilanjutkan dengan penjaringan dan pemilihan kandidat.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan kader aktif LMND dari berbagai fakultas di UIN Raden Fatah serta disaksikan oleh perwakilan pengurus wilayah. Selain sebagai ruang pemilihan, Konferkom juga menjadi sarana refleksi terhadap jalannya organisasi, evaluasi capaian program, serta forum penyusunan rencana kerja strategis untuk satu periode ke depan.

Isu-Isu Strategis yang Diangkat dalam Forum

Beberapa isu yang mengemuka dalam Konferkom antara lain stagnasi gerakan mahasiswa pasca pandemi, minimnya integrasi gerakan mahasiswa dengan isu kerakyatan, serta lemahnya pemahaman ideologis di kalangan kader baru. Hal-hal tersebut menjadi catatan penting yang harus dijawab oleh ketua terpilih beserta timnya.

Yuda Pratama: Sosok Muda dengan Gagasan Kuat

Latar Belakang Aktivisme dan Organisasi

Yuda Pratama bukanlah nama baru dalam aktivitas organisasi intra dan ekstra kampus. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan sosial-politik kampus, termasuk advokasi isu pendidikan dan partisipasi dalam forum-forum diskusi publik. Di bawah bendera LMND, Yuda telah berkontribusi dalam berbagai aksi solidaritas, penguatan basis organisasi, serta pelatihan ideologis untuk kader baru.

Pernyataan Visi dan Gagasan Konstruktif

Dalam pidato politik usai terpilih, Yuda menegaskan pentingnya transformasi metode perjuangan yang lebih adaptif terhadap zaman. Ia menyoroti lemahnya kepercayaan mahasiswa terhadap organisasi dan berkomitmen membangun kembali kepercayaan tersebut melalui pendidikan politik yang inklusif dan berbasis akar rumput.

“Kami akan membangun LMND dari basis-basis perlawanan kecil. Mulai dari ruang kelas, kantin kampus, hingga perkampungan warga,” ujar Yuda dalam pidatonya.

Strategi Kepemimpinan Yuda: Konsolidasi dan Intelektualisasi

Program Prioritas dan Rencana Aksi

Yuda menyampaikan bahwa kepengurusan barunya akan menekankan pada dua agenda utama: konsolidasi struktural dan intelektualisasi gerakan. Konsolidasi struktural mencakup penguatan komisariat melalui pelatihan kader, pengaktifan kembali jaringan alumni, serta kerja sama lintas organisasi.

Sementara itu, intelektualisasi gerakan akan ditempuh dengan menggelar sekolah politik, pelatihan menulis, diskusi rutin, dan kampanye isu berbasis riset. Dengan strategi ini, LMND ingin keluar dari citra sebagai organisasi aksi belaka, dan menjelma menjadi pusat produksi pengetahuan dan pemikiran kritis mahasiswa.

Kolaborasi Strategis Lintas Gerakan

Tidak hanya fokus pada internal, Yuda juga membuka ruang dialog dengan organisasi mahasiswa lainnya di lingkungan UIN Raden Fatah dan kampus-kampus sekitar Palembang. Baginya, tantangan hari ini tidak bisa dijawab oleh satu organisasi saja. Diperlukan solidaritas lintas sektoral untuk membangun kekuatan gerakan yang besar dan berkesinambungan.

Tantangan dan Peta Jalan Gerakan LMND UIN Raden Fatah

Hambatan Internal dan Eksternal

Tantangan utama yang dihadapi LMND di UIN Raden Fatah antara lain adalah regenerasi kader yang lamban, minimnya literasi ideologis, serta tekanan birokrasi kampus terhadap organisasi mahasiswa yang bersikap kritis. Selain itu, pasca pandemi Covid-19, terjadi degradasi partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi, yang menyebabkan ruang-ruang advokasi menjadi senyap.

Di sisi eksternal, dinamika sosial-politik nasional yang semakin kompleks, mulai dari krisis iklim, konflik agraria, hingga komersialisasi pendidikan, juga menjadi beban ganda bagi gerakan mahasiswa. LMND harus mampu menyusun narasi alternatif dan membangun posisi politik yang berpihak pada rakyat tertindas.

Menjawab Tantangan dengan Gerakan Progresif

Sebagai respons, Yuda menyampaikan bahwa organisasinya akan berupaya menciptakan metode pendidikan politik yang kontekstual dan menyenangkan. Ia bertekad memperluas basis LMND di fakultas-fakultas yang selama ini belum aktif serta menggalang kader-kader baru yang memiliki semangat juang tinggi.

Ia juga menyampaikan niat untuk memperkuat sinergi dengan dosen-dosen progresif di kampus sebagai pendamping intelektual kader. “Gerakan mahasiswa tidak boleh tercerabut dari ilmu pengetahuan. Revolusi harus ditopang oleh riset dan teori,” tegasnya.

Apresiasi dan Harapan dari Civitas Akademika

Respons Positif dari Dosen dan Mahasiswa

Terpilihnya Yuda sebagai ketua LMND UIN Raden Fatah mendapat apresiasi dari sejumlah dosen dan tokoh kampus yang menilai dirinya sebagai sosok yang reflektif dan memiliki integritas. Mereka berharap di bawah kepemimpinan Yuda, LMND dapat kembali menjadi ruang alternatif pembentukan karakter mahasiswa yang kritis dan solutif.

“Saya kenal Yuda sebagai mahasiswa yang tidak hanya kritis di aksi, tapi juga tekun membaca. Ini modal penting dalam memimpin organisasi seperti LMND,” ujar salah satu dosen Fakultas Ushuluddin.

Harapan untuk Gerakan Mahasiswa yang Lebih Aktif

Mahasiswa yang hadir dalam Konferkom menyampaikan harapan agar kepengurusan baru LMND tidak hanya berhenti pada simbol dan seremoni. Mereka ingin melihat langkah nyata dalam pembelaan terhadap isu-isu kesejahteraan mahasiswa, seperti subsidi pendidikan, transparansi dana kampus, serta akses fasilitas kampus yang lebih adil.

Sebuah Awal Baru untuk Gerakan Mahasiswa UIN

Kepemimpinan Yuda Pratama di EK LMND UIN Raden Fatah Palembang menandai awal dari sebuah harapan baru bagi kebangkitan gerakan mahasiswa di kampus tersebut. Di tengah arus depolitisasi ruang akademik dan apatisme mahasiswa, sosok Yuda membawa optimisme melalui gagasan progresif dan strategi kepemimpinan yang terukur.

Dengan kekuatan kolektif kader dan jejaring solidaritas yang diperluas, LMND di bawah kepemimpinan Yuda berpeluang untuk mengembalikan semangat aktivisme yang berakar pada ilmu, ideologi, dan keberpihakan terhadap rakyat. Ini bukan hanya kemenangan personal, tapi kemenangan cita-cita besar tentang kampus yang demokratis, kritis, dan berkeadaban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *