Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Mbak Nunik, menyerukan kepada seluruh kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk aktif dalam menjaga dan memperkuat bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ajakan ini disampaikan dalam sejumlah kesempatan strategis, seperti peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-75 dan ke-76 di wilayah Lampung, yang sarat dengan semangat nasionalisme dan keberagaman.
Peran Strategis Muslimat NU
Pilar Perempuan Penjaga Keutuhan Bangsa
Muslimat NU sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam merawat kebangsaan. Mbak Nunik menegaskan bahwa Muslimat NU bukan hanya pelengkap dalam dinamika organisasi Islam, tetapi juga garda depan dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang toleran, inklusif, dan berkeadilan.
Kontribusi Nyata di Lampung Barat
Dalam Harlah Muslimat NU ke-76 di Lampung Barat, Mbak Nunik menyampaikan harapannya agar Muslimat NU di daerah tersebut terus menjadi mitra strategis pemerintah. Ia mengajak kader Muslimat untuk terlibat aktif dalam menyukseskan pembangunan dan mendorong gotong royong di tengah masyarakat.
Moderasi Beragama dan Keutuhan NKRI
Penguatan Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin
Mbak Nunik menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam yang moderat, sejuk, dan membawa kedamaian. Menurutnya, tantangan kebangsaan hari ini bukan hanya intoleransi, tetapi juga menguatnya sentimen sektarian. Muslimat NU, dengan basis massa yang kuat, dianggap mampu menjadi pelopor gerakan Islam moderat di tengah masyarakat.
Cegah Radikalisme Lewat Pendidikan Kultural
Ia juga menyoroti perlunya pendekatan kultural dan pendidikan sejak dini untuk menangkal paham radikal. Muslimat NU dinilai memiliki ruang yang luas di bidang pendidikan dan dakwah keluarga untuk mengedukasi generasi muda agar mencintai bangsa tanpa kehilangan identitas keagamaannya.
Perempuan dalam Agenda Pembangunan
Fokus pada Isu Perempuan dan Anak
Sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama di Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim menempatkan isu perempuan dan anak dalam prioritas kerjanya. Ia mendorong agar kader Muslimat NU tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan, tetapi juga menjadi pemikir dan pelaksana dalam program pemberdayaan perempuan dan anak di daerah.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Ia mengajak Muslimat NU untuk bersinergi dengan program-program pemerintah daerah. Termasuk dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi mikro berbasis keluarga. Mbak Nunik menilai bahwa kolaborasi dengan Muslimat NU akan mempercepat tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Merawat NKRI dari Basis Komunitas
Seruan Mbak Nunik kepada Muslimat NU untuk menjaga bingkai NKRI bukan sekadar simbolik, tetapi merupakan ajakan konkret untuk bertindak dari akar komunitas. Dengan semangat kebersamaan, moderasi beragama, dan kepedulian terhadap pembangunan daerah, kader Muslimat NU diharapkan terus mengukir kontribusi yang relevan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
