Bandar Lampung, (JNnews) | Akademisi UMiTRA, Andi Surya, menyatakan dalam suasana perpanjangan PPKM level 4 di Lampung dua hal yang perlu menjadi pegangan warga adalah sikap sabar dan toleransi atas segala bentuk perkembangan yang terjadi saat ini, sebutnya dalam satu kesempatan di Kampus UMITRA.
“Kebijakan PPKM menjadikan warga terdampak secara ekonomi sehingga menimbulkan masalah dalam kebutuhan rumah tangga meskipun pemerintah telah membantu dalam bentuk tunjangan tetentu namun belum semua terjangkau”, Sebutnya.
“Sebagian warga mulai kalut oleh karena terjepit dua hal, yaitu; khawatir akan penularan Covid 19 di sisi lain kalut atas masalah ekonomi karena kesempatan usaha menjadi semakin sempit”, Sebut Andi Surya yang juga mantan anggota DPD RI dan DPRD Lampung ini.
Dilanjutkan Andi Surya, “Kita khawatirkan jika ini terus berlanjut mengakibatkan sebagian warga cenderung kehilangan orientasi yang berdampak psikologis, hanya karena hal-hal sepele menimbulkan tindakan emosional dan terpancing situasi”.
“Contoh peristiwa keributan bubur ayam di depan Musium Lampung yang terjadi kemarin, konflik yang terjadi antara aparat dengan pedagang kecil, bahkan gejala adu argumentasi yang cenderung irrasional di Medsos semakin marak terkait PPKM dan solusi menghalau pandemi”, Jelasnya.
Andi Surya menyebutkan pula, “Situasi akan semakin runyam jika memperturutkan emosi, maka dihimbau agar semua pihak meningkatkan sikap sabar atas segala hal karena yang terjadi saat ini adalah anomali akibat Pandemi yang harus disikapi secara bijak dan ikhlas dari semua pihak”, Sebutnya.
“Di samping itu, perlu sikap toleransi yang tinggi karena saat ini hampir semua orang ada dalam keadaan tensi yang tinggi oleh karena pembatasan tertentu PPKM, jangan karena sedikit masalah sepele lalu menimbulkan gejolak dan pertikaian. Mari kita hadapi Pandemi dengan rasional, sabar, ikhlas dan bertoleransi kepada semua pihak”, tutup dia. /S-A.
Editor-Roy