BeritaDaerah

PLT Asisten II Setda Sumsel Buka Gelar Pangan Murah, Ini yang Disampaikannya

Palembang, JNNews.co.id – Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel menghadiri kegiatan dan sekaligus membuka pembukaan gelar pangan murah menjelang Hari Raya Idiil Fitri 1443 Hijriyah.

Dimana kegiatan ini sendiri dipusatkan dihalaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan provinsi Sumsel bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, demikian diutarakan Pelaksana Tugas (PLT) Asisten II Setda provinsi Sumsel Ekowati Ratnaningsih saat ditemui usai pembukaan.

Dikatakan Ekowati, kemarin kita gelar pasar murah tapi bukan pangan murahan. Gelar pangan murah, yang murah adalah harganya, dan pangannya yang berkualitas.

“Salah satu upaya pemerintah kerjasama dari Pemprov kepada Kementerian Pertanian, untuk mendekatkan pangan ini kepada masyarakat supaya bisa terjangkau membelinya,” ujarnya.

Kemudian, kita lihat tadi harganya disini, dibawah harga di pasar. Dimana tujuan adalah untuk membantu masyarakat apalagi ini bulan suci ramadhan dan menjelang Hari Raya Idiil Fitri 1443 Hijriyah.

“Supaya masyarakat khususnya yang mungkin kurang berkemampuan itu bisa mendapatkan pangan sesuai dengan kebutuhannya, tetapi dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.

Menurut PLT Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ir Ruzuan Effendi, M.M, melalui Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ir Rahmad Mulya Harahap, M.M, dimana ini kita beri nama kegiatan gelar pangan murah dalam rangka hari besar keagamaan nasional.

-

Jadi ini kita buat untuk menjelang Hari Raya Idiil 1443 Hijriyah tahun 2022 Masehi.

“Tujuannya kita menyediakan dan menjual disini bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terutama 12 jenis,” katanya.

Dilanjutkannya, tujuannya supaya masyarakat kita mendapat harga pangan murah yang dibutuhkan untuk menjelang lebaran dan lebaran nanti itu dengan harga dibawah harga pasar.

“Sebenarnya target kita tidak ada, karena kita tahu sendiri, untuk harga seperti ini, mungkin kalau dibanding barang yang beredar di pasar tidak banyak,” bebernya.

Ditambahkannya, tapi kita lebih kepada mempengaruhi lebih kepada psikologisnya masyarakat, dan hari ini merupakan hari yang terakhir.

“Ini juga diikuti oleh para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), beberapa kelompok tani, dan juga beberapa perusahaan yang bergerak dibidang pangan. Sasarannya sendiri masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Ditambahkannya, kalau kita bisa mengarahkan kesini adalah masyarakat yang memang kurang mampu, karena memang harga kita disini dibawah harga pasar.

“Jadi istilahnya, saudara-saudara kita yang memang secara ekonomi tidak mampu, kalau dia belanja disini, mungkin dengan uangnya tidak banyak, dia bisa mendapatkan barang yang banyak, karena harganya disini dibawah harga pasar,” tegasnya. (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/