BeritaDaerah

Ketum DPP IKAPPI : Mari Gaungkan Gerakan Ayo Kembali Belanja ke Pasar Tradisional

Palembang, JNNews.co.idKetua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Pusat Abdullah Mansyuri menghadiri serta melantik dalam acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKAPPI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masa bakti 2022-2026 yang dilaksanakan di Pasar Kebun Bunga KM 9 Palembang, Senin (12/9/2022).

Dikatakan Ketum DPP IKAPPI Pusat Abdullah Mansyuri, dimana kegiatan hari ini adalah pelantikan untuk DPW IKAPPI Provinsi Sumsel, dengan sudah dilantiknya DPW IKAPPI Sumsel, diharapkan bisa membawa pedagang jauh lebih baik lagi.

Seperti yang saya sampaikan bahwa ada penurunan omset pedagang hingga 50 persen dikarenakan dampak pandemi covid-19 yang melanda di Indonesia termasuk provinsi Sumsel.

“Maka dengan itu kami bersepakat untuk berjuang habis-habisan agar omset pedagang kembali pulih,” ujarnya.

Kemudian, dengan dua pola yaitu pola pertama dengan menggaungkan lagi kembali gerakan ayo kembali belanja ke pasar tradisional.

Dimana kita akan memperkuat permodalan kepada pedagang IKAPPI Provinsi Sumsel akan masuk komunikasi dengan perbankan dan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bisa membantu pedagang mendapatkan permodalan termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Pihaknya juga ingin memastikan bahwa pedagang yang belum punya rumah akan mendapatkan subsidi dari pemerintah,” ungkapnya.

-

Dilanjutkannya, yakni yang diberikan sebesar 40 juta harga rumah Rp 150.000.000 di subsidi Rp 40 juta. Sehingga Rp 110 juta sisanya dibagi sampai 20 tahun program BP2PT.

Ini akan kita perjuangkan agar sudah bisa terpenuhi 1.000 rumah untuk tahun ini untuk Sumsel tahap pertama, dan saat ini sudah masuk proses berkas 120 lebih.

“Untuk distribusi pangan pihaknya bekerja sama dengan badan distribusi pangan untuk distribusi pangan ke pasar tradisional, termasuk digitalisasi persiapan khusus untuk pedagang dengan distributor,” katanya.

Menurut Gubernur Sumsel sekaligus Dewan Pembina DPW IKAPPI Sumsel H Herman Deru, bahwa berdagang itu harus punya ilmu dan bakat, dengan adanya IKAPPI, maka harus punya dua peta yakni peta potensi dan peta masalah. Setelah mendapat data, dihitung berapa jumlah pasar, berapa jumlah pedagang.

“Pasar tradisional ada tiga, yakni pasar digagas oleh badan atau korporasi (koperasi atau badan), kedua pasar yang disediakan Pemda, dan ada pasar yang timbul karena kebutuhan (pasar templek),” imbuhnya.

Masih disampaikannya, ada klasifikasi pasar yakni ada yang menjual berbagai kebutuhan, ada pasar buah, dan apapun itu, harus direkrut oleh IKAPPI.

Dimana potensi di pasar itu apa, bisa dikembangkan oleh pengurus IKAPPI dan harus jeli untuk melihatnya. Dimana ancaman pedagang sekarang adalah adanya pasar online, oleh sebab itu, buatlah orang tertarik untuk datang ke pasar.

“Dimana untuk menjadi pengurus IKAPPI bukanlah hal yang mudah, karena ada tugas berat didalamnya,” bebernya.

Begitu juga disampaikan oleh Ketua DPW IKAPPI Sumsel, M Arris Alkautsar mengatakan, setelah dilantik ini, saya akan keliling pasar dikota Palembang dan se provinsi Sumsel untuk menarik anggota pasar.

Di tahun ini kita ada kuota 1.000 rumah subsidi untuk pedagang, dimana sudah ada 500 yang terdaftar di IKAPPI, sudah ada 120 yang melengkapi berkas.

“Syaratnya cukup Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) kita cek di Bank Indonesia checking-nya kalau lolos nanti kita urus, dengan hanya Down Payment (DP) Rp 500.000,” jelasnya.(DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/