Jakarta, (Jnnews) | Innaliilahi wa inna ilaihi rojiun, Itu kalimat pertama kali yang di ucapkan oleh Gondo Margondo selaku Ketua Umum Front Penegak Pancasila dan juga menjabat Ketua Mubaligh Indonesia Bertauhid Kota Madya Jakarta Selatan.
Gondo margono yang akrab disapa Mas Gondo disaat wawancara dengan awak media di Mako Front Penegak Pancasila Jl Swadharma Raya No 31 Jakarta Selatan menyampaikan rasa prihatin mendalam terjadinya tragedi Kanjuruhan dan dirinya juga sangat menyayangkan adanya tragedi sepak bola ditanah air ini.
Coba dibayangkan ada sekitar 129 jiwa melayang dengan sia-sia akibat fanatisme kecintaan yang konyol terhadap sebuah klub sepak bola.
Bila suporter tertib dan tidak menyerang pemain lawan maka niscaya kejadian ini gak akan terjadi.
Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI dan Polri sudah memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut sampai tuntas atas kejadian ini sehingga kedepannya tidak akan terulang kembali dan ini semua untuk masa depan Persepak Bolaan di Indonesia.
Kita bangga dengan perhatian dari Bapak Presiden Jokowi yang sudah memerintahkan setop sementara waktu seluruh liga di Indonesia.
Kami turut menyampaikan rasa berbelasungkawa mendalam atas terjadinya kejadian ini yang sedalam dalamnya dan secara pribadi mendoakan agar para korban yang meninggal dunia dapat tenang di alam barzah.
Mas Gondo Secara khusus juga menyampaikan Pesan kepada para pemimpin dan aparat keamanan agar kira nya lebih dewasa dalam menangani sifat atau suatu kejadian yang terjadi dari peristiwa Kanjuruhan Malang.
Pihak Keamanan untuk Segera ambil tindakan tegas dan terukur dan Polri segera tangkap seluruh pihak yang terlibat akibat kejadian ini.
Semua Pihak yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut harus segera ada yang bertanggungjawab akibat kejadian ini telah memakan korban ratusan jiwa.
Baik itu Forkompinda Jawa timur dan lain -lainnya segera melakukan tindakan tegas dan terukur.
Terutama kepada pihak yang mengijinkan penyelenggaraan ini. /SN
Red