BeritaDaerah

Dirut RSUP dr Mohammad Hosein Palembang DiPimpin Kaum Hawa, Ini Latar Belakang Dan Yang Akan Dilakukannya

Palembang, JNNews.co.idKini Rumah Sakit Umum Palembang (RSUP) dr Mohammad Hosein Palembang telah memiliki Direktur Utama yakni DR Siti Khalimah, S.P.,K.J.,MARS. ini sendiri merupakan kelahiran di Pati, 16 April 1977.

Adapun pendidikan yang ditempuhnya yakni tahun lulus 1999 di Universitas Diponegoro Fakultas Kedokteran, 2009 di Universitas Indonesia PPDS Psikiatri Fakultas Kedokteran, dan 2014 di Universitas Indonesia, Magister Manajemen Rumah Sakit, FKM.

Sebelum menduduki jabatan sebagai Direkrut Utama RSUP dr Mohammad Hosein Palembang saat ini, saya telah menduduki beberapa jabatan.

“Diantaranya yakni Dokter PTT di Puskesmas Cipeundeuy kabupaten Bandung dari tahun 1998-2021, Dokter Umum di RSJ Pontianak Kalimantan Barat dari tahun 2001-2003, Dokter Umum RS dr H M Marzoeki Mahdi Bogor dari tahun 2004-2005, Psikiater di RS dr H M Marzoeki Mahdi Bogor dari tahun 2009-2011, Kepala Bidang Medik di RS dr H M Marzoeki Mahdi Bogor dari tahun 2011-2016, Direktur Medik dan Keperawatan di RS dr H M Marzoeki Mahdi Bogor dari tahun 2016-2018, dan masih banyak lainnya,” ujarnya Saat ditemui di ruangannya Kamis (06/10/22)

Dimana saya menjabat sebagai Direktur Utama di RSUP dr Mohammad Hosein Palembang ini sendiri pada bulan September 2022. Saya biasa di panggil dengan nama dr Wiwin.

“Dimana untuk di kota Palembang saya sendiri, sedangkan untuk keluarga saya berada di Bogor, dimana saya mempunyai anak, ada 2 anak, anak yang pertama sudah lulus dokter, yang kedua masih kuliah semester lima di psikologi Universitas Indonesia (UI),” ungkapnya

Sedangkan untuk keseharian dekat dengan mereka, apalagi semuanya adalah anak perempuan, dan saya menerapkan keterbukaan dalam berkomitmen sejak kecil. Sehingga mereka seperti bersama teman, ketika bersama dengan saya, sehingga hal itu saya lakukan supaya mereka ini selalu merasa save karena orang tuanya menjadi tempat curhat bisa apa aja ke saya.

-

“Kedua saya sendiri merasa save karena, sehingga saya tidak harus menjadi pengawas bagi anak-anak, prinsip dari kecil mempunyai cita-cita orang yang bekerja di kesehatan jiwa karena saya tertarik dengan ingin mengetahui alasan seseorang itu melakukan sesuatu, dan ingin membantu orang, yang mempunyai masalah psikologis/masalah kejiwaan,” jelasnya

Dulu tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) saya ingin masuk psikologi, namun karena waktu hanya ada ada di Yogyakarta. Dan orang tua saya sendiri untuk bapak bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ibu saya adalah ibu rumah tangga. Dimana orang tua pernah bilang tidak sanggup kalau kuliah saya di Yogyakarta mendingan kamu ambil jurusan dokter nanti bisa ambil psikiater

“Dimana tugasnya adalah mengurusi Rumah Sakit (RS) seluruh Indonesia, jadi hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan RS, Program RS akan menjadi tanggung jawab saya. Dimana visi dan misi daripada RSUP pada saat dahulu di RS rujukan banyak mengurus RS dan di sana juga bersama Menteri Kesehatan (Menkes) menyusun yang namanya transformasi sistem kesehatan,” paparnya

RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang menjadi salah satunya adalah pilar transformasi pelayanan rujukan tujuannya adalah meningkatkan akses dan mutu layanan rujukan. RSUP ini sebagai salah satu RS vertikal RS milik kementerian kesehatan (Kemenkes) mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjadi pusat rujukan terutama di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Selain itu juga, kemudian mempunyai tugas untuk membantu RS yang lain dalam pengembangan kompetensi RS, jadi itulah menjadi visi dan misi saya, bagaimana saya bisa bersama-sama dengan teman-teman di RSUP untuk mengoptimalkan peran dari RSUP sebagai salah satu dari bagian Kemenkes di wilayah Sumbagsel dalam hal rujukan dan juga dalam hal bagaimana kita bisa menempuh atau membantu RS lain untuk meningkatkan Kompetensinya.

“Saat ini sesuai dengan sistematis rujukan ada 9 penyakit yang menjadi prioritas, karena masalahnya besar, maka membutuhkan biaya tinggi kemudian juga menimbulkan angka kematian yang tinggi. Dimana saat ini dari 9 penyakit ini ada 5 penyakit yang dijadikan prioritas utama, yakni penyakit jantung, kanker, stroke, terminologi dan kelima adalah kesehatan ibu dan anak,” jelasnya

RSUP menjadi RS yang menjadi leader di Sumbagsel sehingga kami harus mempersiapkan diri meningkatkan potensi, jadi RS level paripurna artinya RS yang bisa menjadi rujukan tidak hanya wilayah Sumbagsel saja tapi di seluruh Indonesia. Dimana kami sedang siap-siap ke arah tersebut, dan khusus untuk layanan stroke pihaknya sudah mempersiapkan itu.

“Pelayanan stroke sudah paripurna artinya pelayanan penyakit stroke sudah paling tinggi, untuk kanker dan jantung level utama sekarang, jadi kita memenuhi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya

Kemudian sarana dan prasarananya, misalnya dengan pengadaan sekarang ini kita sedang merencanakan dengan bantuan dari Kemenkes mendapatkan bantuan untuk ST-Scan 250 slice kemudian alat radio terapi sudah mulai beroperasi di bulan September kemarin, dan layanan radio terapi ini adalah untuk meningkatkan layanan kanker, St scan untuk semua kebutuhan untuk pasien.

“Kesehatan jiwa itu prioritas saya, saya ingin mengembangkan layanan kesehatan jiwa yang saat ini belum optimal disini belum ada psikiater belum ada rawat inap bagi pasien jiwa yang ini akan perjuangkan Karena selain memperjuangkan pekerjaan saya juga memperjuangkan kesehatan jiwa di Indonesia,” tutupnya (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/