BeritaDaerah

Ketua DPD HPJI Sumsel Sampaikan Ini Terkait Workshop BIM BBPJN Sumsel

Palembang, JNNews.co.id –Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Ketua DPD HPJI Sumsel Darma Budhy menghadiri acara workshop building information modeling (Bim) manajemen aset jalan berbasis 3D.

Dimana kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel yang dipusatkan di Excelton Hotel Palembang, Selasa (25/10/2022).

Dikatakan Ketua DPD HPJI Sumsel Darma Budhy, dimana pada hari ini kami dari DPD HPJI menghadiri kegiatan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional dalam rangka sosialisasi BIM.

“Jadi ada satu pemodelan building design, jadi untuk bidang jalan dan jembatan itu ada untuk design perencanaan yang dibuat oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional,” ujarnya.

Kemudian, ini bisa diterapkan di APBU provinsi Sumsel ini, kemudian mulai dari design perencanaannya, pelaksanaannya, dan pemeliharaannya.

Dimana jalan itu agar lebih bagus, sampai dari pilihan dimensi yakni 3D, dari Dimensi 1 sampai kepada Dimensi 3.

“Jadi dengan adanya pemodelan itu, kegiatan lebih rapi, lebih terkontrol dengan sangat lebih bagus dan pesertanya sendiri dari Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), HPJI, pihak ketiga, dan akademisi,” ungkapnya.

-

Dilanjutkannya, kalau dari DPD HPJI Sumsel hampir semuanya datang dari setiap bidang, sekitar 20 orang. Jadi gambarnya untuk jalan lebarnya, dari ketebalannya ke jembatan, panjangnya, dan tampilannya juga sangat bagus.

Dimana untuk unggulan dari penggunaan dari modeling building 3D lebih mudah untuk di dalam pelaksanaan, pengawasan, dan untuk perencanaan pelaksanaanya sendiri lebih detail.

“Satuan kerja (satker) mulai dari Keramasan sampai ke Alang-Alang Lebar, karena selama itu yang kita harapkan berada disana,” katanya.

Masih disampaikannya, jadi nanti ada berhubungan timbangan untuk mengatasi ODOL yang over load, jadi yang over load tidak bisa lagi, dimana ini sudah diterapkan mulai dari tahun 2001.

Dimana guna timbangan tersebut untuk mempermudah, mengefektifkan, dan efisien untuk pelaksanaan kegiatan. Kalau ada yang salah sudah ketahuan, karena memang dari awal sudah diketahui.

“Dimana harus ada perhatian, dan pengawasan pada saat melakukan penimbangan, kita lakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni pihak dinas perhubungan dan kepolisian,” bebernya.

Kami sebagai bagian bidang jalan ini sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan ini sangat mempermudah dengan tidak diberlakukannya lagi kertas, dimana selama ini menggunakan kertas untuk file-file yang ada.

Bahwa cukup flashdisk, karena pasti ada copy-nya, dan tidak mudah diakses oleh siapapun, kecuali pemeriksa.

“Dan semoga kegiatan ini menjadi harapan bagi kita semua sebagai bahan untuk lebih baik lagi,” jelasnya.

Susan Novelia, Kepala Bagian dan Tata Usaha BBPJN Sumsel

Begitu juga disampaikan Susan Novelia Kepala Bagian dan Tata Usaha BBPJN Sumsel mengatakan tujuan workshop yang dilaksanakan pihaknya yakni untuk membangun informasi dalam model untuk manajemen asset melingkupi asbuilt drawing dan peta pembebasan lahan dalam bentuk 3D.

“Dengan model 3D akan lebih mudah dalam memahami kondisi permasalahan di lapangan sehingga lebih mudah dalam melakukan manajemen asset dan pengelolaan dokumen asbuilt drawing yang dimiliki oleh BBPJN Sumsel,” ungkapnya.

Selain itu, workshop ini sebagai langkah untuk maju ke tahap berikutnya dalam BIM bagi BBPJN Sumsel untuk mengintegrasikan seluruh tahapan konstruksi dan pembiayaan dalam model tiga dimensi yang telah ada.

“Workshop yang diadakan juga untuk mematangkan progress BIM yang sudah
dilakukan oleh Bina Marga sesuai dengan visi misi menuju PUPR 4.0, untuk melakukan transformasi digital dalam bidang konstruksi jalan,” katanya.

Masih kata Susan, dengan merubah metode pelaksanaan konstruksi yang memanfaatkan BIM. Setelah pelaksanaan workshop dapat meningkatkan efisiensi melalui proses otomatisasi, integrasi pekerjaan.

“Adanya kolaborasi antar pemangku kepentingan, mulai dari tahap perencanaan teknis, konstruksi, operasional, hingga pemeliharaan.
Manfaat yang ingin didapatkan kedepan setelah pelaksanaan,” pungkasnya. (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/