Palembang, JNNews.co.id –Dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Satgas Yonif 143/TWEJ melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) Kunjungan Silaturahmi ke rumah warga Pedalaman di Kampung Yamrab II, Distrik Web, Kab. Keerom, Papua, Rabu (25/01/2023).
Kedatangannya Satgas Yonif 143/TWEJ ke Tanah Papua adalah untuk menjadi saudara dan keluarga maka sudah sepatutnya disamping menjalankan tugas pokok sebagai pengamanan perbatasan juga membina dan menjalin komunikasi yang seluas-luasnya guna mendengar apa yang warga rasakan baik suka maupun duka hidup diujung wilayah Nusantara.
Dankipur II Satgas Yonif 143/TWEJ Lettu Inf Supriyono mengatakan bahwa, semakin dekatnya Satgas dengan masyarakat akan menambah erat jalinan silaturahmi dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dengan Rakyat.
Seperti yang dilakukan Danpos Ubrub Satgas Yonif 143/TWEJ Sertu Afnan bersama Anggotanya, mereka melaksanakan kunjungan ke rumah salah satu sesepuh Kampung Frans Klui (62) mantan Kepala Kampung Yamrab II yang telah menanti untuk dapat dikunjungi anggota Satgas.
“Kali ini kami mengunjungi kediaman salah satu sesepuh Kampung Yamrab II bapak Frans Klui yang telah menanti kedatangan kami untuk bincang-bincang seputar kondisi Kampung Yamrab,” jelas Lettu Inf Supriyono.
Kedatangan Anggota Satgas mendapat sambutan hangat dari para warga seperti diungkapkan ondo Api Kampung Yamrab II Agus Yumbon (47).
“Terima kasih atas kepedulian Satgas mengunjungi dan memberi bantuan warganya. Kami warga Yamrab II merasa senang dan bangga dapat kunjungan dari bapa TNI sa su lama tunggu, terimakasih atas bantuan pakaian dan makanan yang telah diberikan kami doakan Tuhan selalu memberkati bapa TNI,” ungkap Ondo Api.
Lebih lanjut, sesepuh Kampung bapak Frans Klui menyampaikan harapannya kepada Satgas untuk dapat mengayomi dan melindungi serta menjaga keamanan warga dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengganggu keamanan dan kedamaian warga.
“Sa pu harapan bapa TNI jaga dan lindungi kami disini dari orang-orang yang sengaja mengganggu keamanan dan kedamaian kami,” pungkas Frans. (**)