BeritaDaerah

Prediksi Terjadi Peningkatan Arus Mudik Hingga 25 Persen, ini disampaikan Dishub Sumsel

Palembang, JNNews.co.id –Dishub Provinsi Sumsel memprediksi puncak arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah akan terjadi pada 19 dan 20 April 2023. Jumlah pemudik yang masuk ke Sumsel diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 25 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Ari Narsa mengatakan, arus mudik sudah mulai ramai padat semua dari Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah.

“Paling banyak pemudik dari pulau Jawa. Puncak arus mudik diprediksi pada tanggal 19-20 April 2023,” ujarnya saat diwawancarai di Griya Agung, Selasa (18/04/2023)

Lebih lanjut Ari menuturkan, akan terjadi peningkatan arus mudik dari jika dibandingkan tahun lalu sekitar 25%.

“Tahun lalu jumlah pemudik berkisar berjumlah 2 jutaan. Ini akan terjadi peningkatan 25%. Kepada para pemudik kita himbau untuk mematuhi aturan lalu lintas serta tertib selama berada di jalan,” bebernya.

Ari menjelaskan, untuk pemudik paling banyak menggunakan bus dan mobil pribadi. Ada juga yang menggunakan pesawat dan ikut terjadi peningkatan karena sudah disiapkan ekstra flight.

Menurutnya, terjadinya peningkatan arus mudik tahun ini karena tidak ada lagi penyekatan dan tidak ada lagi PPKM. Selain itu untuk penumpang bus dan yang menggunakan angkutan pribadi tidak lagi wajib menggunakan vaksin booster. Namun untuk yang menggunakan pesawat masih wajib menggunakan vaksin booster termasuk kereta api.

-

Ari Narsa menerangkan, ada banyak poskonya yang tersebar di Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Sumsel yang bekerjasama dengan Dishub Kabupaten/Kota.

“Sedangkan untuk di kantor Dishub provinsi Sumsel juga ada, dan di kantor ini merupakan posko induknya, dan kita juga menyiapkan di rest area,” bebernya.

Kemudian, setiap posko sendiri banyak juga yang akan jaga untuk personilnya, mulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Pramuka, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk mekanisme cara penjagaan untuk yang ada di posko-posko tersebut akan dilakukan shif-shif atau bergantian.

Dilanjutkannya, dimana makanya hari ini sudah mulai dilakukan apel, setiap poskonya sendiri ada petugasnya, nanti di atur shif-shif an. Dimana untuk Dinkes terutama di puskesmas-puskesmas itu mereka stand bye di posko-posko mereka. Bukan hanya itu saja, di stasiun Kereta Api, Terminal juga ada untuk posko dari Dishub.

“Kalau untuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan kendaraan, maka dari Dishub ikut turun juga,” tandasnya. (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/