Lampung Selatan, (Jnnews) | Proyek Pengaman Pantai Canti berpotensi mangkrak, dan diduga SNVT Mesuji Sekampung Kangkangi arahan Presiden terkait percepatan dan perampungan PSN
Presiden Joko Widodo menargetkan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang belum rampung dapat diselesaikan paling lambat pada paruh pertama 2024.
Jokowi mewanti-wanti, jangan sampai ada PSN yang mandek, apalagi mangkrak. Sehingga, pengerjaan proyek harus diawasi dengan sungguh-sungguh. “Saya minta untuk PSN yang belum selesai, ini paling lambat semester I tahun 2024 ini harus sudah selesai.
Tolong dilihat lagi, dicek lagi, betul-betul awasi pembangunannya. Jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak,” kata Jokowi dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Kota Kasablanka, Jakarta, pada Rabu (13/9/2023).
Presiden Jokowi meminta anak buahnya untuk meneliti akar masalah dari proyek-proyek PSN yang pengerjaannya bermasalah ujar Presiden RI Ke 7 ini yang dikutip dari Kompas.com.
Namun hal sinergitas antara presiden RI dan Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Mesuji Sekampung sebagai salah satu bidang yang melaksanakan pengerjaan PSN pada proyek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Canti) Kabupaten Lampung Selatan seprtinya tidak berjalan sebagai mana yang telah diarahkan oleh presiden jokowi terkait percepatan dan atau perampungan PSN.
Pasalanya, salah satu dari tiga proyek pengaman pantai milik BBWS way mesuji sekampung yang berada di tiga titik dikabupaten lampung selatan yakni pengaman pantai yang berada di desa canti yang sedang dikerjakan tahun anggaran 2023 ini terancam mangkrak.
Bagaimana tidak, progres pembangunan proyek yang tengah dikerjakan oleh prusahaan pemenang tender PT.Minak Fajar Abadi saat ini disinyalir baru mencapai pengerjaan fisik on progres 40 persen pada kuartal akhir tahun 2023.
Jelas hal ini menjadi pertanyaan publik, dimana sebelum dikutip dari artike Pu-Net, Para Kasatker dan PPK PJSA dilingkungan mesuji sekampung sekampung mengatakan semua perusahaan pemenang tender sudah mengikuti proses tahapan dan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun faktanya proyek pengaman pantai yang berada di desa canti tersebut saat ini terlihat mandek alias terancam mangkrak.
Proyek PSN yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.42 milyar lebih yang dikerjakan oleh PT.Minak Fajar Abadi hingga saat ini terlihat masih tidak adanya aktifitas pengerjaan proyek.
Dari informsasi yang dihimpun oleh awak media ini, diketahui proyek PSN yang berada di Desa Canti rajabasa lampung selatan tersebut baru mencapai on progres 40 persen.
Hal ini jelas memicu spekulasi dari seluruh pemangku kepentingan baik dari mitra usaha maupun dari seluruh para pekerja proyek (masyarakat sekitar) yg dikerjakan oleh PT. Minak fajar Abadi selaku pelaksana proyek.
Hingga saat ini belum diketahui penyebeb mandek nya proyek tersebut, mulai adanya isu permasalahan internal manajemen sampai saat ini masih belum jelas mandek proyek tersebut.
Harusnya terlepas dari semua itu, pihak balai besar atau SNVT sebagai penanggung jawab PSN bisa segera mengambil langkah kongkrit penyelesaian seperti evaluasi hingga langkah tegas pemutusan kontrak kerja untuk perusahaan PT.Minak Fajar selaku pelaksana kegiatan demi perampungan PSN yang telah diarahkan oleh presiden RI.
Saat di konfirmasi lebih panjut prihal ini ke PPK (pejabat pembuat komitmen) Bapak Mansyur, perihal langkah yang akan diambil terkait keberlanjutan proyek PSN tersebut, melalu sambungan WA milik nya, pria yang akrab disapa Pak Uung ini belum merespon hingga berita ini diturunkan. /SN
Red