Kejagung Periksa 10 Orang Terkait Kasus BAKTI Kemenkominfo Dalam Perkara Korupsi dan Pencucian Uang
Jakarta, (Jnnews) | Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 10 orang saksi, yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022,
Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Dr. Ketut Sumedana, S.H, M.H, melalui keterangan persnya yang diterima media Jnnews pada Senin (23/10/2023).
“R selaku Project Director PT SEI.
G selaku Direktur Comeres PT Aplikanusa Lintasarta.
AD selaku Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta.
BH selaku Direktur Corporate Service PT Aplikanusa Lintasarta periode 21 Mei 2019 sampai dengan 14 April 2022.
ZH selaku Direktur Operasi PT Aplikanusa Lintasarta.
AL selaku Financial Controller PT Sinar Kemala Intermetro Golf.
SDF selaku Kasir PT Lima Mitra Sahabat.
RR selaku Kasir PT Lima Mitra Sahabat.
SG selaku Chief Accounting PT Sinar Kemala Intermetro Golf.
ABP selaku Direktur Utama PT Intisel Prodaktifakom”, jelas Dr Ketut.
Beliau juga menerangkan bahwa, maksud dan tujuan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut dalam rangka kepentingan dan keperluan penyidikan suatu tindak pidana.
‘Adapun kesepuluh orang saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022 atas nama Tersangka EH dkk.
Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud”, pungkas Kapuspenkum. /K.3.3.1/SN
Red