BeritaDaerah

Asisten II Bidang E.Keu Dan Pembangunan Bersama Kadis Koperasi Dan UKM Sumsel Sampaikan Ini Terkait Transformasi Digital UMKM Sebagai Penguatan Fondasi Ekonomi Nasional

PALEMBANG, (JNNews) -Menyambut Dies Natalis 41 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (UNSRI) menyelenggarakan kegiatan talk show dengan mengambil tema “Transformasi digital Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai penguatan fondasi ekonomi nasional”.

Adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Ikatan Alumni salah satu Fakultas yang ada di UNSRI, dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di auditorium Bina Praja, Kantor Bina Praja, Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Sabtu (17/2/2024).

Turut hadir didalam kegiatan tersebut dari Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si yang diwakili oleh Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (SETDA) provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (UKM) provinsi Sumsel Ir H Amiruddin, M.Si dan para undangan lainnya.

Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel diwakili Asisten II Bidang E.Keu dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, di mana supaya kota Palembang ini terang benderang, di mana seluruh tiang-tiang LRT itu akan di pasang iklan atau reklame yang ada back lampnya sehingga terang benderang dan di sana menjadi daya tarik sendiri untuk kota Palembang.

Daripada beton saja kalau itu terang benderang, bisa dari otomotif, dan sebagainya dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Cabang Palembang ke Jakabaring itu membuat kota Palembang ini menjadi lebih indah.

“Alhamdulillah izin yang baru didapat yakni baru jalan Provinsi mulai dari jalan Angkatan 45 sampai Kapten A Rivai, sementara untuk Jalan Nasionalnya sedang proses di Kementerian Pekerjaan Umum,” ujarnya.

Kemudian, transformasi digital telah menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor ekonomi terutama UMKM, di mana UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional perlu dipahami bahwa era digital bukanlah ancaman melainkan peluang besar yang dapat meningkatkan daya saing dan daya tahan ekonomi kita.

-

Jadi ke depan bukan hanya UMKM yang digital, tapi kita bahkan ke depan kita mungkin tidak pernah lagi akan bisa melihat uang sudah pakai Q-R, jadi tidak lagi melihat lagi uang, bahkan sambutan kita juga tidak lagi pakai kertas tapi pakai paperlast, dan termasuk tanda tangan juga sudah digital.

“Digitalisasi UMKM bukan hanya sekedar mengadopsi teknologi, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap perubahan perilaku konsumen, strategi pemasaran digital dan urusan teknologi informasi,” ungkapnya.

Menurut Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Sumsel Ir H Amiruddin, M.Si dalam paparannya mengatakan, di mana kami dari Dinas Koperasi Dan UKM, kami karena menurut dari Kementerian Koperasi, sebetulnya pembinaan kita ini di dalam Undang-undang pemilihan daerah, jika usaha itu adalah usaha mikro tanggung jawab pembinaannya berada di kabupaten/kota.

Jika usaha kecilnya itu pembinaannya dari provinsi, sedangkan usaha menengahnya itu pembinaannya dari pusat, dan begitu juga dengan koperasi. Di mana koperasi kita dibagi lagi, apalagi keanggotaannya di dalam kabupaten/kota itu maka pembinaannya di dalam kabupaten/kota.

“Apabila keanggotaannya lintas kabupaten/kota maka pembinaannya di provinsi, apabila keanggotaannya lintas provinsi, maka itu menjadi pembinaan pusat, tapi itu menutup peluang pembinaan sebenarnya,” katanya.

Dilanjutkannya, jadi kami tetap mengusulkan mudah-mudahan itu tidak terjadi, kita terkadang tidak bisa membinanya, dan kalau kita lihat selintas seorang pengusaha mikro kecil dan menengah tidak dapat maka dia.

Apakah dia usaha mikro, apakah dia usaha kecil, ataukah dia usaha menengah tidak tahu secara selintas, tapi walaupun kita punya PP Nomor 77 Tahun 2021 tentang pemberdayaan UMKM itulah batasannya.

“Tapi kalau untuk batasan pembinaan, ini terkadang kabur jadi tidak apa-apa, alhamdulillah hampir seluruh Kementerian yakni 18 Kementerian, Lembaga dan kementerian, kalau di provinsi beberapa OPD, perbankan dan hari ini adalah perguruan tinggi turut membina UMKM,” ucapnya.

Masih dilanjutkannya, jadi kami sangat bersyukur sudah meringankan tugas pemerintah, di mana contohnya terutama Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan dan dinas sebagainya semuanya membina UMKM.

Selain itu juga, dari perguruan tinggi, dan seluruh perbankan juga ada pembinaan UMKM, maka dari itu tugas pemerintah ini sangat boleh dikatakan ampuh UMKM ini sangat banyak. Dan kami sangat berterima kasih apa yang disampaikan oleh Kementerian tadi, dari Dekan UNSRI artinya ini sudah instruksi Presiden sebenarnya untuk ini.

“Bagaimana kita keroyokan kerja bareng untuk pembinaan UMKM, dan di Sumsel sendiri yakni masalah permodalan, jadi proporsi kredit perbankan UMKM adalah 30 persen minimal, dan ini merupakan tantangan bagi kita semua,” imbuhnya. (***)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/