PALEMBANG, (JNNews) -Tim gabungan Ditreksrimum dan Bid Propam Polda Sumsel sampai ini masih melakukan pencarian oknum anggota Polres Lubuk linggau berinisial Aiptu FN.
Oknum polisi tersebut telah melakukan penganiayaan dua orang debt collector (DC) yang hendak menarik paksa mobil miliknya di areal mal PSX, Sabtu, 23 Maret 2024.
Video kejadian penganiayaan menggunakan senjata softgun dan sajam oleh oknum polisi tersebut menjadi atensi Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmad Wibowo SIK.
Ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto yang menggelar konferensi pers bersama Direskrimum Kombes M Anwar Reksowidjojo dan Kabid Propam Kombes Agus Halimudin, Minggu sore (24/3/2024).
Sementara itu dalam Direskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo menyebutkan Pelaku atas nama FN anggota SPKT Polres Lubuk Linggau Polda Sumsel. Menurut Anwar Kronologi singkat kejadian pada saat korban bersama komplotan debtcollector sedang berada di parkiran PS mall mendapati ada 1 unit mobil toyota avanza yang menggunakan nopol palsu.
“Korban bersama kawannya berbicara mengenai masalah mobil yang di gunakan oleh pelaku kemudian terjadi cekcok, bersitegang antara korban dan pelaku. Pelaku yang merasa tidak senang kemudian berupaya menabrakkan mobilnya. Sejurus kemudian, pelaku keluar dari dalam mobil langsung mengeluarkan sepucuk senjata softgun dari pinggang dan langsung mengarahkan ke korban ROBERT JS, akan tetapi tidak mengenai korban kemudian pelaku langsung memukul korban menggunakan gagang softgun tersebut dan mengenai kepala bagian kiri.
Pelaku kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur kemudian mengejar korban lain DEDDY Z dan menembaknya mengenai tangan sebelah kanan yang membuatnya terjatuh dan kemudian dianiaya menggunakan sajam oleh pelaku mengakibatkan luka tusukan 4 tempat dileher atas, punggung dan lengan.
Kedua korban langsung di bawa ke rumah sakit siloam dan saat ini dalam perawatan intensif, sementara pelaku langsung melarikan diri dan saat ini kita lakukan upaya persuasif, pendekatan kepad keluarga agar segera menyerahkan diri,” ujar Kombes Anwar.
Alumni Akpol 1993 tersebut mengatakan Timnya bersama Propam, Polrestabes Palembang dan Polres Lubuk Linggau sedang melakukan pencarian pelaku dan melakukan pendalaman kasus tersebut.
“Tim kita dari Ditkrimum, Bid Propam dan Polres Lubuk Linggau, termasuk juga dari Polrestabes Palembang sedang kejar ini pelaku, kita himbau juga segera menyerahkan diri agar masalahnya menjadi terang. Kita lakukan pemeriksaan saksi saksi dan juga pelajari melalui kamera CCTV yang ada di lokasi. Kita akan menyelesaikan permasalahan ini dengan transparan dan objektif, selain itu kita mengharapkan kerjasama dan kooperatifnya pihak keluarga sehingga permasalahan ini cepat terselesaikan,” tandasnya. (Red*)