Sumedang, (Jnnews) | Klinik Pratama Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung, yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), telah berhasil meraih akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (LAFKESPRI). Akreditasi ini merupakan bentuk pengakuan bahwa Klinik Pratama PPSDM Regional Bandung telah memenuhi standar pelayanan dan keselamatan pasien yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, pada Sabtu (16/6/2024).
Akreditasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk administrasi, manajemen dan aspek klinis. “Proses akreditasi sudah berlangsung lama, dari mulai tahap pengajuan akreditasi di bulan Januari, dilanjutkan dengan proses pendampingan di pertengahan bulan April oleh LAFKESPRI dan terakhir proses survey penilaian akreditasi tepatnya di tanggal 30 hingga 31 Mei 2024 oleh Tim Surveyor LAFKESPRI,” ujar Kepala PPSDM Regional Bandung, Indra Maulana Syamsul Arief.
Klinik Pratama PPSDM Regional Bandung menjadi klinik non rawat inap pertama yang terakreditasi di antara seluruh klinik non rawat inap di lingkup Kemendagri.
Kepala PPSDM Regional Bandung dalam kesempatan yang sama memberikan ucapan selamat atas pencapaian ini.
“Kami turut berbahagia dan bangga karena Klinik Pratama PPSDM Regional Bandung menjadi klinik pertama yang terakreditasi di lingkungan Kemendagri. Kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan sesuai standar bagi pegawai internal dan seluruh peserta pelatihan di lingkungan PPSDM Regional Bandung – BPSDM Kemendagri,” ujar Indra.
Lebih lanjut, Indra menyampaikan dukungan penuh untuk pengembangan klinik ke depan, baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana.
“Kami memberikan dukungan dan support untuk pengembangan klinik ke depan, baik dari segi SDM maupun sarana. Pencapaian ini juga menjadi motivasi bagi klinik lain di jajaran Kemendagri agar segera terakreditasi juga,” tambahnya.
Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh PPSDM Regional Bandung serta kerja keras dari para dokter dan seluruh anggota Klinik Pratama PPSDM Regional Bandung, yang memungkinkan hal ini bisa dicapai. Dukungan dan endorse dari BPSDM Kemendagri juga berperan penting dalam keberhasilan ini.
Indra juga membuka pintu bagi unit kerja lain di lingkup Kemendagri, khususnya yang menangani bidang kesehatan dan memiliki fasilitas kesehatan, untuk berdiskusi atau melakukan studi banding. “Kami bersedia dengan senang hati menerima kunjungan dan berbagi pengalaman terkait proses akreditasi ini,” tutupnya.
Dengan akreditasi ini, Klinik Pratama PPSDM Regional Bandung diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kontribusi positif dalam pelayanan kesehatan di lingkungan Kemendagri. /sn
Red