Yogyakarta, (JNNews) -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kabeh Sedulur Indonesia membuat gebrakan mengejutkan dengan secara resmi menarik dukungan mereka terhadap Mawardi Yahya sebagai calon Gubernur Sumatera Selatan. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum Kabeh Sedulur Indonesia, Indria Ferbriansyah, dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu, 4 Agustus 2024, di Yogyakarta.
Indria Ferbriansyah menjelaskan bahwa penarikan dukungan ini adalah hasil dari pertimbangan matang terhadap dinamika internal organisasi dan permintaan arus bawah. “Setelah melalui berbagai evaluasi dan peninjauan mendalam, kami memutuskan untuk menarik dukungan terhadap Mawardi Yahya. Keputusan ini didorong oleh dinamika internal yang berkembang dan aspirasi kuat dari anggota di tingkat akar rumput,” ungkap Indria.
Lebih lanjut, Indria menegaskan bahwa langkah ini diambil demi menjaga integritas dan visi organisasi yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat. “Kabeh Sedulur Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan memajukan daerah. Kami berharap keputusan ini akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Sumatera Selatan,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai alasan spesifik di balik penarikan dukungan, Indria memilih tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya menyatakan bahwa keputusan ini telah melalui proses transparan dan demokratis di dalam organisasi.
Kabeh Sedulur Indonesia, yang bermarkas di Yogyakarta, dikenal sebagai organisasi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di Indonesia. Dengan penarikan dukungan ini, DPP Kabeh Sedulur Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan politik di Sumatera Selatan dan tetap terbuka untuk mendukung calon yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPP Kabeh Sedulur Indonesia serta perwakilan media massa lokal dan nasional, mencerminkan betapa pentingnya keputusan ini dalam kancah politik daerah. (**)
