Palembang, jnnews.co.id –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Disdik Provinsi Sumsel melaksanakan kegiatan Launching Lisensi Lembaga Sertifikasi P1 Anak Disabilitas (SLB), Pokja ULD Uji Kompetensi Khusus Tata Boga Pengenalan Buku Pendidikan Layanan Khusus Disdik Provinsi Sumsel.
Hadir dalam kegiatan ini sekaligus meresmikan Kegiatan ini yakni Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE yang diwakili oleh Kepala Dinas Pelaksana Harian (PLH) Disdik Provinsi Sumsel H Awaluddin, S.Pd., M.Si, dengan meletakan telapak tangan di screen atau monitor bersama dengan lainnya. Dimana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Ballroom Sriwijaya Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (27/8/2024).
Disamping itu juga dihadiri dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diwakili oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat Pendidikan Khusus Kemendikbudristek Dr H Yaswardi, M.Si Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus Layanan Khusus Disdik Provinsi Sumsel Basuni, S.Pd., M.M, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Disdik Provinsi Sumsel Mondiyaboni, S.E., S.Kom., M.Si, Kasi Peserta Didik SMK Disdik Sumsel Misral, S.Sn., Para anak siswa dan siswi, para guru atau tenaga pengajar, orang tua siswa/siswi dan undangan lainnya.
Dikatakan Kepala Dinas PLH Disdik Provinsi Sumsel H Awaluddin, S.Pd., M.Si, kemajuan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh jumlah sumber daya alamnya, tetapi juga kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk sumber daya manusia penyandang disabilitas.
Untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusifitas dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih menerima serta menghargai perbedaan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung program Pokja ULD ini, mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Tidak kalah pentingnya kita berkumpul pada hari ini juga dalam rangka peluncuran buku yang berjudul “Anak Istimewa”. Kehadiran buku ini merupakan tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan di Sumsel khususnya untuk anak-anak Disabilitas,” ujarnya.
Kemudian, anak-anak adalah aset bangsa, merekalah generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, mereka memiliki potensi yang luar biasa dan layak mendapat kesempatan untuk sama berkembang dengan anak-anak yang lain.
Buku ini tidak sekedar kumpulan kata-kata tetapi juga sebuah karya yang penuh makna dan harapan. Melalui buku ini kita ingin menanamkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya inklusi dan keseteraan bagi semua anak tanpa terkecuali. Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi.
Selain itu juga dapat menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak sebagai kebutuhan khusus, mari kita bersama-sama memberikan dukungan serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri dan produktif,” ungkapnya.
Menurut Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat Pendidikan Khusus Kemendikbudristek Dr H Yaswardi, M.Si, dari Dirjen PDN Dr Iwan Syahri PSI dia menyampaikan apresiasi serta terima kasih dengan acara yang dilaksanakan pada kesempatan ini, dan salam hormat juga untuk semua yang ada disini dari Direktur PUPK Aswin pada kesempatan ini juga tidak bisa hadir juga.
Mewakili Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus PUPK Kemendikbudristek saya merasa terhormat dapat hadir serta menjadi bagian dari LSP Disabilitas, Pokja ULD serta Uji Kompetensi Khusus Tata Boga Pengenalan Buku Pendidikan Layanan Khusus Disdik di Provinsi Sumsel
“Ini merupakan langkah baru yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat khususnya penyandang disabilitas,” katanya.
Dilanjutkannya, kemajuan LSP Disabilitas dan Pokja ULD khususnya Unit Layanan Disabilitas kondisi hari ini sudah ada 36 ULD tingkat provinsi di Indonesia, sudah 480 ULD tingkat kabupaten/kota se Indonesia. Dan kita memberikan apresiasi untuk provinsi Provinsi Sumsel sudah ada ULD Provinsi Sumsel, dan di 17 Kabupaten/Kota sudah ada SK ULD nya.
Apa makna daripada kegagahan ULD, jelas Disdik Provinsi Sumsel sangat memberikan apresiasi terhadap pendidikan inklusi. Dan pendidikan inklusi dapat memberikan ruang serta memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara tanpa kecuali.
“Dengan begitu banyak keragaman-keragaman sosial termasuk didalamnya ada disabilitas dalam konteks inklusi, sendirian satuan pendidikan di Indonesia tanpa kecuali, tetapi juga satuan pendidikan populer harus bisa menyelinap juga,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Kabid Pendidikan Khusus Layanan Khusus Disdik Provinsi Sumsel Basuni, S.Pd., M.M, di mana ini terdiri dari unsur kepala sekolah SLB, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK se provinsi Sumsel, perwakilan guru dan siswa SLB se provinsi Sumsel. Peluncuran seleksi tata boga disabilitas dan pembentukan Pokja ULD merupakan langkah strategis yang memiliki multi manfaat baik perspektif kemanusiaan, sosial maupun ekonomi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini dapat diharapkan dapat berjalan dengan sukses serta memberikan dampak positif bagi penyandang cacat disabilitas dan masyarakat provinsi Sumsel secara keseluruhan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif mendukung launching Lisensi Lembaga Sertifikasi P1 Anak Disabilitas (SLB), Pokja ULD Uji Kompetensi Khusus Tata Boga Pengenalan Buku Pendidikan Layanan Khusus Disdik Provinsi Sumsel tahun 2024,” imbuhnya. (**)