BeritaDaerah

Cadang Beras Pemerintah Tulang Bawang Barat, Antara Surplus dan Kebutuhan Masyarakat

Tulang Bawang Barat-Lampung, (Jnnews) | Polemik terkait pengelolaan cadangan beras pemerintah di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus bergulir.

Meski pemerintah daerah telah menganggarkan dana cukup besar setiap tahunnya untuk pengadaan beras, namun penyalurannya kerap terkendala dan menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Somat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tubaba, menjelaskan bahwa cadangan beras pemerintah ini diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam ekstrim seperti gagal panen atau bencana alam lainnya yang mengakibatkan masyarakat kelaparan.

“Beras cadangan ini bukan untuk masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan ringan, misalnya genteng lepas. Itu masuk dalam kategori bantuan lainnya,” tegas Somat, pada Selasa, 29 Oktober 2024

Pengajuan harus dilakukan oleh pihak Tiyuh (desa) yang terdampak, kemudian ditembuskan ke Kecamatan, dan terakhir diajukan ke Bupati untuk mendapatkan persetujuan.

“Semua prosedur ini sudah diatur dalam Peraturan Bupati nomor 31 Tahun 2020 tentang Cadangan Pangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Distribusi Pangan, Eli Suryani, mengungkapkan bahwa sejumlah besar beras cadangan pemerintah masih tersimpan di gudang Bulog. Hal ini dikarenakan minimnya pengajuan dari tingkat Tiyuh.

-

“Sejak tahun 2019 hingga 2024, kita sudah menganggarkan dana cukup besar untuk pengadaan beras. Namun, karena tidak ada pengajuan, beras tersebut masih menumpuk di gudang,” kata Eli

Pasalnya, harga beras terus mengalami kenaikan, sementara jumlah beras yang tersedia semakin berkurang akibat penyusutan.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, pihak Bulog Tubaba belum memberikan keterangan resmi.

Mereka menyatakan bahwa pimpinan sedang ada kegiatan mendadak di luar kota. /sn

Pewarta ; Diyan

red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/