BeritaDaerahHukum dan Kriminal

Kejati Lampung Serahkan Tersangka dan BB Kasus Korupsi PDAM Way Rilau ke Kejari Bandar Lampung 

Lampung, (Jnnews) | Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024, melakukan penyerahan Tersangka dan Barang Bukti (BB) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung terhadap para tersangka atas nama S, DS, SR, SP, dan AH terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadaan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Sistem Pompa SPAM Bandar Lampung Tahun 2019 di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandar Lampung.

Demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Lampung, Ricky Ramadhan, SH, M.H melalui keterangan persnya pada Rabu (18/12/2024).

“Para tersangka diduga keras melakukan tindak pidana korupsi terkait pelaksanaan kegiatan Tahun 2019 di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandar Lampung, yang melanggar Primair Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, serta Subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

Foto: rec.dok

Bahwa sebelumnya, lanjut Kasipenkum, “Penyidik Kejati Lampung telah melakukan pemeriksaan dan ditemukan adanya perbuatan pengkondisian terhadap pemenang tender, manipulasi dokumen pengadaan, dan dengan sengaja melaksanakan pekerjaan tidak sesuai kontrak, sehingga menyebabkan kekurangan volume pada pekerjaan yang berakibat terjadinya kerugian negara oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pengadaan tersebut.

Bahwa akibat perbuatan para tersangka, kerugian keuangan negara yang ditemukan pada Kegiatan Pengadaan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Sistem Pompa SPAM Bandar Lampung Tahun 2019 di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandar Lampung adalah sebesar Rp19.806.616.681,83 (sembilan belas miliar delapan ratus enam juta enam ratus enam belas ribu enam ratus delapan puluh satu koma delapan puluh tiga rupiah)”, jelas Ricky.

Foto: rec.dok

Kemudian Kasipenkum menerangkan bahwa Terhadap para tersangka dilakukan penahanan dengan jenis Penahanan Rutan selama 20 (dua puluh) hari ke depan, mulai tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 6 Januari 2025 di Rutan Way Hui.

“Setelah penyerahan Tersangka dan Barang Bukti (Tahap II) di atas, Tim Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dalam kesempatan pertama akan melimpahkan penanganan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang”, pungkas Ricky. /seno

-

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/