BeritaDaerah

Penkum Kejati Lampung Ajak Pelajar SMAN 9 Bandar Lampung Cegah Kenakalan Remaja dan Bangun Karakter Muda Berkualitas 

Lampung, (Jnnews) | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 melalui Seksi Penerangan Hukum pada Asisten Bidang Intelijen menggelar Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMAN 9 Bandar Lampung. Dengan tema “Pembentukan Karakter Muda Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045 melalui Kenali Hukum dan Menjauhi Hukuman”, program ini bertujuan untuk memberikan edukasi hukum kepada para pelajar demi menciptakan generasi muda yang taat hukum dan berkarakter unggul.

Kepala SMAN 9 Bandar Lampung, Linda Krisnawati, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kejati Lampung atas pelaksanaan program ini.

Foto: rec.dok

“Program JMS ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya untuk membantu siswa-siswi mengenali hukum sejak dini agar dapat menjauhi hukuman. Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan dampak positif bagi para pelajar kami,” ujarnya. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 pelajar serta beberapa dewan guru SMAN 9 Bandar Lampung.

Kasi Penkum Kejati Lampung, Ricky Ramadhan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa JMS kali ini menghadirkan materi yang relevan dengan tantangan remaja masa kini, seperti bahaya narkoba, kenakalan remaja, dan judi online. Materi tersebut disampaikan oleh tim pemateri yang kompeten, yakni Jaksa Ahli Utama Pratama Effi Harnida, S.H., M.H., Jaksa Ahli Madya Gilar Suryaningtyas, S.H., Jaksa Ahli Pertama Agung Prabudi JS, S.H., M.H., beserta Tim Penyuluhan Hukum Kejati Lampung.

Foto: rec.dok

Kenakalan remaja saat ini menjadi tantangan serius, mulai dari bolos sekolah, tawuran, merokok, hingga penyalahgunaan narkoba, pencurian, pelecehan seksual, dan bahkan kasus pembunuhan. Di usia yang seharusnya diisi dengan kegiatan belajar dan pengembangan diri, sebagian remaja justru terjerumus dalam perilaku negatif yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat.

Pendidikan karakter menjadi salah satu solusi strategis untuk mengatasi permasalahan ini. Pendidikan ini harus dimulai sejak usia dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Orang tua memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan fisik, emosional, spiritual, dan sosial anak. Dengan menjadi teladan yang baik, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter positif.

Foto: rec.dok

Selain peran keluarga, sekolah juga memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan luas tetapi juga berkarakter mulia. Pendidikan di sekolah tidak hanya bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku yang baik. Dengan demikian, para pelajar dapat tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta mampu menghindari tindakan yang meresahkan masyarakat.

-

Program JMS ini sejalan dengan visi besar Indonesia menuju 2045, yaitu menciptakan generasi emas yang berkualitas. Melalui edukasi hukum dan pembentukan karakter, diharapkan para pelajar mampu mengenali batasan hukum dan menjauhi perilaku negatif yang dapat merugikan masa depan mereka. Kejati Lampung berkomitmen untuk terus mendukung pembentukan generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan berkarakter unggul. /seno

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/