Menelusuri Kearifan Lokal Bali
SMA Aloysius Bandung Studi Tiru di Desa Wisata Bakas
KLUNGUNG,jnnews.co.id I Desa Wisata Bakas, yang terletak di Klungkung, Bali, menjadi panggung berharga untuk memperkenalkan kekayaan budaya nusantara kepada generasi muda. Pada Kamis (16/1/2025), sebanyak 200 siswa dari SMA Aloysius Batu Nunggal dan SMA Aloysius Sultan Agung Bandung melaksanakan studi tiru yang berfokus pada eksplorasi budaya lokal yang kaya makna dan sejarah.
Para siswa disambut hangat oleh masyarakat Desa Bakas, yang dengan antusias memperkenalkan keindahan seni tradisional dan kearifan lokal yang menjadi identitas desa. Berbagai kegiatan edukatif telah disiapkan, mulai dari pelatihan tari Bali yang anggun, pembuatan canang sari sebagai simbol persembahan, hingga mengenal kerajinan tangan khas yang memikat hati.
Tidak hanya sekadar menjadi penonton, para siswa diajak terlibat langsung dalam setiap aktivitas. Dengan semangat tinggi, mereka belajar menghormati tradisi, memahami filosofi di balik setiap budaya, dan menjalin interaksi yang hangat dengan penduduk setempat. Pengalaman ini memperkaya wawasan mereka tentang pentingnya melestarikan budaya di tengah arus modernisasi.
Melalui program ini, nilai-nilai luhur seperti cinta budaya, rasa syukur, dan kebersamaan ditanamkan sejak dini. Studi tiru ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga langkah kecil dalam membangun karakter siswa yang menghargai keberagaman serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap warisan budaya bangsa.
Kegiatan ini menjadi saksi nyata bagaimana pendidikan dapat bersinergi dengan tradisi lokal untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakar kuat pada budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia.
Sebagai mitra perjalanan yang berdedikasi, Lotus Vacation merasa terhormat untuk terus mendampingi siswa-siswa dalam program tahunan mereka di Bali. Desa Bakas selalu menjadi pilihan istimewa karena memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan pengalaman tak terlupakan. Kami percaya, setiap perjalanan ini tidak hanya menciptakan momen berharga tetapi juga memberikan wawasan baru yang memperkaya masa depan mereka.
“Setiap perjalanan adalah babak baru dalam petualangan belajar yang tiada akhir,” ujar I Mada Arnawa, Lotus Vacation.
Made Arnawa juga menjelaskan bahwa pengalaman budaya di Desa Bakas memberikan kesempatan langka bagi siswa untuk merasakan langsung keajaiban tradisi Bali. Dengan membuat canang sari sebagai simbol persembahan, memainkan gamelan Bali yang sarat makna, mempelajari seni tari penuh filosofi, dan memasak masakan khas Bali, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga terhubung dengan warisan budaya yang mendalam.
“Budaya tidak hanya dipelajari, tetapi dirasakan, dikerjakan, dan dihidupkan Bersama,”pungkas Made Arnawa, Lotus Vacation.
Pengalaman di Desa Bakas menjadi semakin istimewa dengan sambutan hangat dari masyarakat setempat. Para siswa diterima langsung di rumah Wayan Nada dan Wayan Losika, tempat di mana mereka belajar dan merasakan kehidupan budaya Bali yang autentik. I Wayan Arsa dan Jero Mangku Swagina, selaku perwakilan pengelola desa wisata Bakas, menyambut dengan penuh keramahan, menegaskan bahwa Desa Bakas adalah tempat di mana tradisi dan kebersamaan hidup berdampingan. (jnnews).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.
About Author
