BeritaDaerah

PT. Woongsol Diduga Cemari Sawah Warga Hingga Merugi Puluhan Juta Rupiah di Lampung Selatan

Lampung Selatan, (Jnnews) | Setelah sebelumnya disinyalir menimbulkan polusi udara hingga didemo masyarakat pada tahun 2023 lalu, perusahaan PT. Woongsol Nature Indonesia (WNI) lagi-lagi berulah.

Perusahaan Penanaman Modal Asing yang terletak di Jalinsum KM 42 Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan itu, diduga telah mencemari sawah milik Burhan (62) warga setempat.

Alhasil, akibat dampak air limbah yang diduga dihasilkan perusahaan bidang produksi dan ekspor komoditi agricultural raw (Sabut Kelapa) itu, menyebabkan sawah tersebut terancam gagal panen dan merugi hingga puluhan jutaan rupiah.

Foto: rec.dok

Kepada awak media, Burhan menceritakan, sawah miliknya seluas + 3.000 M2 yang bersebelahan dengan perusahaan tersebut sebelumnya menghasilkan + 30 Kwintal gabah kering siap jual saat musim panen tiba.

Akan tetapi sejak PT. Woongsol Nature Indonesia berdiri pada tahun 2014 silam hingga sekarang, terdapat empat petak sawah tersebut tak lagi bisa digarap lantaran diduga telah tercemar air limbah.

“Awal-awalnya hanya empat petak saja yang tercemar air limbah, namun kali ini semuanya sudah tercemar,” ujar Burhan, ketika ditemui dilokasi sawah, pada Rabu (30/1/2025).

Sembari meratap Burhan yang kala itu ditemani menantunya Musmulyadi beserta adiknya Hriyanto mengaku tak yakin, jika benih padi yang telah ditanam dua bulan lalu itu bakal mengalami panen dengan baik.

-

“Kalau kondisinya begini kami nggak yakin bang, benih padi ini akan tumbuh dengan baik apalagi bakal panen,” ucap mantunya tersebut.

Dihubungi via aplikasi WhatsAppnya, Human Resource Development (HRD) Oktovie Herousa mewakili Direktur PT. Woongsol Nature Indonesia Hur Yang Mo membantah, jika perusahan miliknya itu telah mencemari sawah milik warga.

Kendati demikian, dirinya berjanji akan tetap kooperatif menyikapi adanya dugaan tersebut. “Yang jelas akan kita sikapi dan secepatnya untuk menemui warga yang sawahnya diduga terkena limbah tersebut,” pungkasnya. /sn

Pewarta : Yahya

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/