Berita

Niluh Djelantik, Perjalanan Anak Bangsa yang Tak Kenal Kata Menyerah

Dari Rintangan dan Pandangan Sebelah Mata, Niluh Berjuang untuk Tanah Kelahiran dan Mimpi Besar

DENPASAR, jnnesw.co.id I Niluh Djelantik adalah seorang anak bangsa yang memiliki cinta mendalam terhadap tanah kelahirannya. Perjalanan hidupnya, yang penuh liku dan tantangan, membawa Niluh menuju posisi yang ia tempati saat ini. Meski banyak orang terdekat yang sempat meremehkannya dan berharap ia gagal, Niluh terus berjuang dan tidak membiarkan kegagalan menghentikan langkahnya. Bagi Niluh, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru pelajaran berharga untuk terus maju dan meraih impian besar.

Di lansir dari laman sosial media pada Selasa (4/2/2025), Niluh Djelantik membagikan kisah hidup yang penuh perjuangan dan inspirasi. Sejak kecil, Niluh sudah terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Berbagi satu kamar dengan delapan anggota keluarga, hingga rela mencari biji nangka di pasar untuk bekal sekolah, tak membuatnya kehilangan semangat untuk mengejar mimpi.

Berani merantau jauh dari rumah, Niluh memulai karir dari posisi terendah, berjuang hingga akhirnya berhasil menggapai puncak kesuksesan di usia 26 tahun.

“Banyak kisah yang bisa aku ceritakan padamu,” ujar Niluh, yang dengan rendah hati menyatakan bahwa perjalanan hidupnya adalah bukti bahwa ketekunan dan keberanian untuk bangkit dari kegagalan adalah kunci menuju impian.

Dalam unggahanya Ia juga menyebutkan bahwa hari ini, perjalanan panjang seorang Niluh Djelantik mencapai babak baru yang penuh makna. Sang Pencipta menugaskannya untuk menjadi satu-satunya senator perempuan yang berhasil mencatat sejarah di Senayan, setelah 15 tahun Bali tidak memiliki perwakilan perempuan independen. Menjadi suara yang mewakili aspirasi dan harapan bagi Bali dan 4,5 juta warganya, Niluh kini memegang amanah besar untuk mengabdi, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk masa depan yang lebih baik bagi tanah kelahirannya.

“Mengabdi untuk Bali bukan sekadar amanah, tetapi panggilan jiwa. Hari ini, aku berdiri di Senayan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk suara perempuan dan seluruh warga Bali yang percaya pada perubahan,”terangnya dalam unggahanya.

Cibiran dan nada merendahkan tak pernah membuat dirinya untuk berhenti melangkah. Bahkan ketika banyak yang meragukan, ia terus merangkak, jatuh, dan bangkit untuk berlari mengejar mimpi.

-

Setiap batu kerikil yang dilemparkan kepadanya, ia kumpulkan dan jadikan fondasi untuk membangun rumah impian bagi masyarakat dan tanah kelahirannya. Bersama orang-orang yang percaya, Niluh berjuang untuk menjaga kebenaran dan tidak akan pernah berkhianat pada nilai-nilai yang dipegang teguhnya. Doa dan cinta tulus dari orang-orang yang menyayanginya menjadi kekuatan yang tak terbendung, mengalahkan segala kesombongan yang mencoba menghalangi harapan.

“Batu kerikil yang dilemparkan bukan untuk menghentikan langkahku, tetapi untuk membangunkan rumah impian bagi mereka yang percaya,”bebernya dalam unggahanya.

Dalam setiap perjalanan hidup, kita semua memiliki medan peperangan masing-masing, dan tidak ada yang berhak untuk mengadili perjalanan itu. Niluh Djelantik adalah bukti bahwa setiap individu memiliki nilai yang tak ternilai, dengan segala warna kehidupan yang telah dilalui.

Meski menghadapi tantangan yang luar biasa, ia terus berjuang, membuktikan bahwa setiap langkah, sekecil apapun, membawa kita lebih dekat pada tujuan yang lebih besar. Semoga doa dan harapan untuk kekuatan serta kebahagiaannya selalu mengiringi perjalanan hidupnya yang penuh makna.(jnnews).

Editor : Putu Gede Sudiatmika.

 

 

 

 

 

 

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/