

Jakarta, (Jnnews) | Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan posisi strategis bagi mantan Presiden Joko Widodo. Ia menilai Jokowi lebih cocok ditempatkan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Rahmad, pengalaman Jokowi selama dua periode sebagai Presiden akan lebih bermanfaat jika difokuskan pada pengembangan riset dan inovasi untuk kemajuan bangsa.
“Bapak Prabowo harus dapat menempatkan Pak Jokowi sesuai dengan kapasitasnya, mengingat pengalaman beliau yang telah menjabat sebagai Presiden selama dua periode,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2025).
Rahmad juga menyoroti kondisi politik yang masih memanas pasca-pemilu. Ia menilai bahwa penempatan Jokowi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) justru bisa memperkeruh suasana. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Jokowi diberikan peran yang lebih teknokratis, seperti di BRIN.
“Dengan pengalaman yang dimiliki Pak Jokowi, tentu beliau bisa memberikan masukan yang baik bagi pemerintahan ke depan. Ini juga bisa menjadi bagian dari rekonsiliasi politik,” tambahnya.
Sementara itu, Rahmad menegaskan bahwa posisi Jokowi di Wantimpres kurang cocok. /sn
Re d