BeritaDaerah

Adanya IKN IKN Nusantara Membangun Peradaban Baru di Kalimantan Timur

Balikpapan, (Jnnews) | Penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) yang meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara  disambut antusias masyarakat Kalimantan.

Menanggapi hal tersebut Decky Samuel Selaku Ketua Umum Forum Dayak Bersatu menerangkan kepada awak media terkait Kesiapan dan Dukungan Masyarakat Adat Dayak di Kaltim terhadap Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Sebagai Masyarakat Kalimantan terkhusus Kalimantan Timur, Kami sangat bersyukur bahwa Presiden pemerintah pusat telah menetapkan Ibu Kota Negara yang baru yang bernama Ibu Kota Nusantara pindah ke Kalimantan Timur ini adalah berkat daripada Tuhan kepada masyarakat Kalimantan,” terangnya pada Rabu (5/10/2022).

Kemudian, Bahwa dengan pindahnya IKN maka ke depan akan ada multiplayer efek dari pembangunan yang  akan dilaksanakan di IKN. Forum Dayak Bersatu sejak awal tersusunnya Rancangan Undang-undang IKN kami terus memberikan kontribusi masukkan-masukan agar masyarakat Kalimantan Timur dapat terlibat di dalam pembangunan.

“Desember 2021 pada tanggal 17 Desember Forum Dayak Bersatu diterima langsung oleh ketua pansus rancangan undang-undang IKN untuk menyampaikan aspirasi, salah satu yang kami sampaikan adalah bahwa masyarakat Kalimantan mendukung penuh perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Kemudian kami berharap di dalam undang-undang tersebut maka aturan turunannya diakomodir kearifan lokal yang menjadi ciri khas dari Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Selain itu, Kalimantan Timur ini tumbuh kearifan-kearifan lokal yang bisa memperkaya pembangunan IKN,  Kami berharap pemerintah bisa melibatkan masyarakat dalam proses-proses pembangunan tersebut, proses berlanjut ketika penyusunan perancangan Perpres dan PP. Forum Dayak Bersatu juga terus terlibat memberikan masukan-masukan yang positif terhadap pemegang keputusan dalam rancangan peraturan-peraturan tersebut, dengan harapan  bahwa IKN yang disebut dengan Nusantara itu memang dapat menjadi benteng terakhir menjaga Indonesia, Menjadi satu kesatuan dari seluruh masyarakat Indonesia di dalamnya termasuk masyarakat Kalimantan Timur yang punya kearifan lokal.

“Forum Dayak Bersatu beberapa kali sudah melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses dukungan terhadap IKN dan kami berharap kepala Otorita beserta dengan jajarannya benar-benar dapat memperhatikan keadaan masyarakat Kalimantan Timur, Kaltim adalah provinsi yang kaya akan sumber daya alam, Kalimantan Timur telah menyumbang begitu banyak devisa terhadap pemerintah, terhadap bangsa, tetapi pembangunan yang dirasakan oleh Kalimantan Timur selama ini masih terasa sangat kurang jalan-jalan ke perbatasan jalan-jalan ke kabupaten kota masih banyak yang belum layak. Kami berharap dengan hadirnya IKN semua persoalan-persoalan yang dialami oleh Kalimantan Timur selama ini dapat teratasi dengan baik kalau IKN kita bangun dengan kemegahan dengan konsep yang begitu tertata yang disebut dengan green city, smart city kami berharap juga Kalimantan Timur yang telah memberikan tanahnya yang telah memberikan kawasannya untuk Ibu Kota Negara ini juga dibangun dengan konsep yang sama,” harapnya.

-

Pria yang kerap disapa Decky menambahkan, Hutan yang selama ini sudah gundul kita hijaukan kembali, jalan-jalan yang selama ini hancur rusak diperbaiki, dibuat sebaik mungkin seperti jalan-jalan yang ada di pulau-pulau Jawa. Kami berharap dengan hadirnya IKN ini sumber daya manusia yang ada di Kalimantan Timur ini juga meningkat. Kami bukan hanya meminta tanpa kami melakukan tindakan-tindakan positif, tetapi kami sebagai masyarakat Kalimantan kami akan terus meningkatkan sumber daya manusia kami sehingga kami dapat bersaing dengan saudara-saudara kami dari tempat lain, kita sama-sama membangun IKN ini karena itu kami juga berharap diberikan afirmasi oleh pemerintah, oleh Otorita IKN agar ada kuota tertentu untuk masyarakat lokal seperti di dalam amanat PP 62 tentang Ibu Kota Negara, Ibu Kota Nusantara.

“Disana diamanatkan dalam proses pembangunan secara fisik IKN harus melibatkan kontraktor lokal, harus melibatkan tenaga kerja lokal, harus melibatkan material lokal, amanat ini benar-benar harus diterapkan di dalam proses-proses pembangunan baik secara fisik, maupun terhadap penerimaan pegawai-pegawai yang bekerja di IKN. Karena menurut kami orang Kalimantan lah, kami orang Kaltim lah yang betah, yang tetap tinggal bertahan mempertahankan IKN sampai kapanpun,” ujar Decky.

“Sebagai organisasi masyarakat Forum Dayak Bersatu berkomitmen bahwa sampai kapanpun kami tetap akan menjaga dan merawat Ibu Kota Nusantara. Siapapun yang ingin mengganggu keberadaan IKN, proses pembangunan IKN, yang memprovokasi agar IKN ini menjadi batal Forum Dayak Bersatu bersama dengan Organisasi Masyarakat, bersama dengan Masyarakat Kaltim dan Kalimantan secara keseluruhan akan menjadi Garda terdepan, akan menjadi Benteng pertahanan untuk Menjaga dan Merawat Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya. /Sn

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/