Palembang, JNNews.co.id –Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumatera Selatan Slamet Somosentono melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan BPJS Ketanagakerjaan bertempat di kantor baru DPW Apkasindo, Jumat (21/102/2022).
Wakil ketua Apkasindo Sumsel M Yunus mengatakan, hari ini ada dua kegiatan yakni peresmian kantor DPW Apkasindo Sumsel sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama PT BPJS Ketenagakerjaan kanwil Sumbagsel dengan DPW Apkasindo Sumsel.
“Tadi Alhamdulillah telah dilakukan antara bapak ketua DPW Apkasindo Sumsel dengan Kepala cabang BPJS ketenagakerjaan Palembang. Kita berharap ke depan dengan sistem yang akan kita jalankan petani dan pekerja tani di pelosok Sumsel yang bertani kelapa sawit, sebenarnya bukan petani kelapa sawit tetapi keluarganya serta pekerjaan ini akan didaftarkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,” tambahnya.
Lebihanjut Yunus menjelaskan, untuk petani sawit sejauh memang belum ada BPJS ketenagakerjaan.
“Selama ini hanya karyawan saja. Jadi mulai dari sekarang kita mulai kan upayakan agar para petani juga mendapatkan perlindungan yang sama. Sehingga pada saat dia melakukan kegiatan dari kebunnya dalam perjalanan misalnya pergi dan pulang atau jika ada kunjungan ke organisasi itu juga bisa terjadi kecelakaan itu bisa diklaim perawatannya di rumah sakit dan biaya BPJS tenagakerjaannya,” bebernya.
Yunus menuturkan, untuk anggota sekitar 1000 orang sudah terdaftar di database. Lebih kurang 1000 orang itu untuk petani asosiasi petani kelapa sawit Indonesia otomatis anggotanya petani kelapa sawit
“Harapan kita kedepan dengan adanya MOU ini petani dapat tercover oleh asuransi ketenagakerjaan. Sama seperti pekerja atau sama seperti karyawan yang lain mereka mengalami kecelakaan kerja maka misal ada kematian maka jika program jaminan hari tua bisa ikut. Sehingga petani akan lebih baik kehidupannya, jika ada salah satu anggota keluarga atau kepala keluarga yang meninggal dunia karena ada salah satu programnya ada beasiswa untuk anak mulai dari TK bahkan sampai kuliah perguruan tinggi. Misalnya orang tuanya meninggal anaknya bisa di cover biaya pendidikannya,” bebernya.
Untuk pendaftaran BPJS ketenagakerjaannya, Yunus menerangkan, mekanismenya karena ada MOU dengan BPJS ketenagakerjaan.
“Nanti ada agennya bisa jadi koperasi atau DPD Sumsel aplikasi Sumsel dapat menjalankan fungsi keagenannya untuk fungsi keagenannya merekrut anggota dan anggotanya adalah petani, jadi modelnya seperti itu,” katanya.
Hari ini, sambung Yunus, dalam rangka syukuran menepati kantor baru DPW Apkasindo Sumsel, pihaknya memanggil 15 orang anak yatim di lingkungan sini dekat kantor.
“Kita santuni seadanya supaya menunjukkan kepedulian kita kepada anak-anak yatim dan lingkungan,” tandasnya. (DNL)