BARATAYUDHA: Dari Mesin Pemenangan ke Penjaga Demokrasi Palembang
![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250207-WA0162-780x470.jpg)
![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250207-WA0162-780x470.jpg)
PALEMBANG, JNNEWS.co.id– Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan sengketa hasil Pilkada Palembang 2024 yang diajukan oleh Yudha Pratomo Mahyudin – Baharudin.
Dengan demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang akan menetapkan Ratu Dewa – Prima Salam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2025-2030.
Namun, bagi BARATAYUDHA, perjuangan belum berakhir. Relawan yang menjadi mesin utama pemenangan Yudha-Bahar kini bertransformasi menjadi kekuatan sipil pengawal demokrasi.
Di bawah komando Dedek Chaniago atau sering di sapa dengan Jenderal DC, BARATAYUDHA membangun jaringan masif di 18 kecamatan, 107 kelurahan, dan 4.173 RT, mengantarkan Yudha-Bahar meraih 229.895 suara (30,32%).
Meski pasangan ini kalah, jumlah suara yang mereka peroleh menunjukkan bahwa hampir sepertiga pemilih Palembang masih menginginkan perubahan
“Kami menerima hasil ini dengan kepala tegak. Namun, suara 229.895 pemilih tidak akan dibiarkan hilang begitu saja. Kami akan tetap ada, mengawal janji-janji yang disampaikan dalam kampanye,” tegas Jenderal DC dalam rilis resminya, Jumat (07/02/25).
Lebih dari sekadar oposisi, BARATAYUDHA akan menjadi mitra kritis pemerintahan. Mereka siap mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat, tetapi juga tak segan mengingatkan dan menegur jika ada penyimpangan.
Untuk diketahui, sambung Dedek, Pilkada Palembang 2024 berlangsung dinamis dengan tiga pasangan calon: Fitrianti Agustinda-Nandriani Oktarina (175.495 suara, 23,14%), Ratu Dewa-Prima Salam (352.696 suara, 46,52%), dan Yudha Pratomo-Baharudin (229.895 suara, 30,32%).
Dengan selisih suara yang cukup signifikan, kemenangan Ratu Dewa – Prima Salam sudah diprediksi sejak awal. Namun, dukungan kuat untuk Yudha-Bahar membuktikan bahwa keinginan perubahan di Palembang tetap membara.
BARATAYUDHA: Siap Mengawal & Mengingatkan
BARATAYUDHA tidak akan diam. Mereka telah menyusun strategi pengawasan aktif di berbagai sektor: Pembangunan Infrastruktur – Memastikan janji pembangunan jalan, jembatan, dan transportasi terpenuhi.
Lingkungan & Penanganan Banjir – Mengawal kebijakan sampah dan tata kota agar benar-benar efektif. Ekonomi & Lapangan Kerja – Menekan pemerintah untuk menciptakan program pro-rakyat.
Birokrasi & Transparansi – Mengawal pemerintahan agar bebas dari kepentingan politik yang merugikan masyarakat.
“Kami tidak hanya siap mengawasi, tapi juga membantu. Jika ada program baik dari pasangan terpilih atau bahkan dari kandidat lain, kami dorong agar bisa diadopsi demi kepentingan rakyat,” kata Jenderal DC.
Demokrasi Tidak Berhenti di Pilkada
Piikada telah usai, tapi tugas demokrasi belum selesai. BARATAYUDHA bukan sekadar relawan kampanye, tapi kini menjelma sebagai penggerak sosial yang terus memastikan Palembang menuju arah yang lebih baik.
“Kami akan menjadi mata dan telinga rakyat. Pemerintahan Ratu Dewa – Prima Salam harus berjalan di jalur yang benar, dan kami akan selalu ada untuk memastikan itu terjadi,” pungkas Jenderal DC.