Palembang, JNNews.co.id –Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya dan juga Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo, M.M menghadiri Hari jadi ke 5 Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia (LSM GRANSI). Dimana kegiatan ini sendiri dipusatkan di ballroom Princess Hotel Palembang, Selasa (31/1/2023).
Dikatakan Wagub Sumsel H Mawardi Yahya, saya kira ini merupakan komitmen kita bersama, kan mudah-mudahan nantinya, bahwa masyarakat tahu betul keberadaan daripada LSM GRANSI ini.
Bahwa tadi sudah disampaikan didalam sambutan tekadnya adalah bagaimana menjadikan pemerintah ini benar-benar yaitu sesuai dengan harapan masyarakat
“Bagaimana menjalankan pemerintah yang bersih, bagaimana supaya kebijakan-kebijakan uang rakyat jangan mubazir, akan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, dimana termasuk harapan beliau tadi bagaimana yaitu pemprov Sumsel kiranya kedepan ini memberikan peluang. Supaya untuk yaitu adanya penampungan tenaga kerja mungkin pabrik atau yang lainnya, supaya keberadaan tersebut akan kita support.
Itulah harapan beliau, supaya nantinya menghilangkan pengangguran-pengangguran yang ada di provinsi Sumsel untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau melihat antusias apa yang disampaikan tadi, tidak ada masalah kalau sebenarnya, kalau memang masyarakat yang milih adalah Ogan Ilir, tetapi ini kan yang milih adalah masyarakat se Sumsel,” ungkapnya.
Menurut Bupati PALI Heri Amalindo, dimana kegiatan hari ini adalah dalam rangka HUT ke 5 LSM GRANSI. Ulang tahun ke 5 artinya sebagai lembaga masyarakat ya tahun ke lima berarti tahun yang sudah cukup lumayan lama.
Dengan itu mereka dapat eksis, untuk ya artinya mengawal hari perubahan, dari judulnya bae kan sudah beda “GRANSI”, dari lembaga sendiri sudah mengajak kita untuk berbuat baik.
“Harapan ke depannya tentu lebih baik, lagi lebih bagus dan lebih eksis lagi, dan tentu dapat bergengsi lagi. Dimana saya mengajak untuk Sumsel ini jangan terkotak-kotak, kita sama saja orang Sumsel semua,” katanya.
Dilanjutkannya, walaupun ada dusun A, dusun B, sama bergabung jadi bagus Sumsel, jadi kalau ke kota Palembang tidak ada lagi orang dusun A, dusun B, kita orang Sumsel. Jadi artinya dusun-dusun di gabung, maka Sumsel lebih bagus lagi.
Nanti dahulu untuk soalnya Sumsel 1, Sumsel 2, pokoknya jalankan dahulu, kita semangat kerja, dimana saat ini kan masih ada Gubernur Sumsel, jalankan dahulu, kan ada masanya nanti maju atau tidak.
“Kalau untuk pencalonan sebagai Gubernur Sumsel, siapa yang tidak keinginan ke arah sana, pasti adalah, bukan saya saja bahkan dengan yang lain juga. Tetapi hanya saja, harus ada partai pengusung dan semua ada prosesnya,” imbuhnya.
Begitu juga disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM GRANSI Supriyadi mengatakan, dimana hari ini merupakan perayaan anniversary ke 5 untuk LSM GRANSI, dan untuk Musyawarah Daerahnya sudah dilakukan kemarin.
Dimana ini hanya perayaan dan pembacaan struktural, kata sambutan dari Wagub Sumsel dan dari saya sendiri. Dimana saya adalah orang Ogan Ilir, saya tinggal disana lebih 20 tahun lebih putera daerah bahkan bisa dikatakan tersebut.
“Dan saya tahu kinerja beliau (Wagub.red) dari awal membangun Ogan Ilir sampai sekarang, dan sampai beliau menjadi Wagub Sumsel,” bebernya.
Masih disampaikannya, ketika beliau menjadi Wagub Sumsel masih memperhatikan Ogan Ilir, kenapa tidak beliau melanjutkan untuk provinsi Sumsel, untuk membangun Sumsel, seperti beliau membangun Ogan Ilir seperti itu.
Mudah-mudahan ketika duduk menjadi Gubernur Sumsel tidak ada halangan untuk membangun, kan seperti itu. Kalau pekerjaan rumah di Ogan Ilir, sepertinya sudah, tetapi sebatas itu beliau adalah seorang Wagub Sumsel.
“Kalau dia ingin memberikan kepada organisasi yang terbaik, beliau masih mempunyai hambatan. Atau dia menginginkan hal-hal yang terbaik untuk Sumsel, tetapi itu disayangkan, karena beliau hanya orang nomer dua di Sumsel,” jelasnya. (DNL)