Jakarta, (Jnnews) | Fistula ani adalah salah satu penyakit yang sering diabaikan, tetapi dampaknya sangat besar terhadap kualitas hidup penderitanya. Penyakit ini ditandai dengan adanya saluran abnormal antara kulit di sekitar anus dan saluran dalam anus yang menyebabkan infeksi berulang, nyeri kronis, dan keluarnya cairan yang tidak normal. Tidak hanya mengganggu secara fisik, fistula ani juga sering memengaruhi kondisi psikologis pasien hingga menyebabkan depresi.
Namun, kabar baik datang dari dunia medis Indonesia. Dr. Tony Sukentro, SpB, seorang ahli bedah yang berfokus pada proktologi, telah berhasil mempelopori pengobatan modern untuk fistula ani dengan metode FiLaC (Fistula Tract Laser Closure), yang menggunakan teknologi Biolitec dari Jerman. Dengan lebih dari 500 kasus berhasil ditangani, Dr. Tony menjadi salah satu dokter dengan pengalaman terbanyak di Asia dan dunia dalam pengobatan ini.
FiLaC: Solusi Modern untuk Fistula Ani
FiLaC adalah teknik inovatif menggunakan laser untuk menutup saluran fistula secara minimal invasif. Prosedur ini menawarkan keunggulan berupa:
1. Minim Nyeri: Dibandingkan operasi tradisional, metode ini jauh lebih nyaman bagi pasien.
2. Pemulihan Cepat: Pasien dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat.
3. Preservasi Fungsi Anus: Teknik ini meminimalkan risiko kerusakan fungsi otot anus, yang sering terjadi pada metode konvensional.
Menurut Dr. Tony, teknologi laser dari Biolitec adalah terobosan besar dalam dunia proktologi. “Kami menggunakan alat yang sangat presisi dan canggih dari Jerman. Teknologi ini memungkinkan pengobatan fistula ani menjadi lebih efektif, aman, dan nyaman untuk pasien,” ujar Dr. Tony.
Prestasi di Kancah Internasional
tidak hanya berkiprah di dalam negeri, perjuangan Dr. Tony membawa teknologi modern ini telah mendapatkan pengakuan internasional. Pada Kongres Proctocom 2023 yang berlangsung di Dubai pada 23-24 November 2023, Dr. Tony mempresentasikan keberhasilannya dalam menangani kasus fistula ani menggunakan FiLaC.
Dalam forum tersebut, yang dihadiri oleh proktolog terkenal dari seluruh dunia, metode yang digunakan oleh Dr. Tony mendapat apresiasi tinggi. Banyak dokter internasional yang tertarik untuk mempelajari pendekatan inovatif ini.
“Semoga dengan teknologi laser ini, fistula ani akan semakin mudah diobati, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia,” ungkap Dr. Tony Sukentro kepada awak median, Minggu (12/01/2025).
Dedikasi Dokter Indonesia dalam Teknologi Modern.
Prestasi Dr. Tony Sukentro menunjukkan bahwa dokter-dokter Indonesia mampu bersaing di tingkat global, membawa teknologi modern untuk membantu pasien dengan kualitas hidup yang lebih baik. Dengan lebih dari 500 kasus sukses, ia telah membuktikan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat inovasi medis, khususnya dalam bidang proktologi.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi dokter berikutnya untuk terus berinovasi dan membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional.
Fistula ani kini tidak lagi menjadi vonis penyakit sulit yang membuat pasien kehilangan harapan. Dengan teknologi laser FiLaC, ada jalan keluar yang efektif dan manusiawi untuk mengatasi penyakit ini. /sn
Red