Lampung, (Jnnews) | Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Provinsi Lampung, Yosep Fernando, mengapresiasi langkah dan kebijakan DPP Partai Golkar yang memberhentikan Arinal Djunaidi sebagai kader dan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung.
Menurut Yosep, keputusan ini akan memperkuat soliditas internal partai, terutama dalam menghadapi Pilkada Lampung 2024.
“Dengan pemberhentian ini, diharapkan para kader dapat lebih fokus mendukung pasangan Rahmad Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk periode 2024-2029”, tegas Yosep yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum DPP KNPI pada Jumat (17/10/2024).
Dia mengurai bahwa kebijakan pemberhentian Arinal Djunaidi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung dan penunjukan Adies Kadir sebagai Plt Ketua DPD I tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar Skep-17/DPP/GOLKAR/X/2024. Langkah ini diapresiasi oleh Yosep Fernando sebagai bentuk penguatan soliditas partai dalam menghadapi Pilkada Lampung 2024.
“Apalagi kita sama-sama mengetahui posisi dan kapasitas Pak Adies Kadir di Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Umum yg baru saja diberi mandat mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPR RI 2024-2029. Saya yakin bahwa semangat juang yang akan digelorakan oleh Pak Adies Kadir kepada seluruh kader Partai Golkar akan memperkuat solidaritas partai dalam menghadapi Pilkada serentak, khususnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung”, tukas Yosep yang merupakan putra daerah Lampung asal Pesisir Barat.
Diakhir keterangan, Yosep menyimpulkan bahwa keputisan tersebut menjadi salah satu kunci untuk meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang.
Sebelumnya, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Provinsi Lampung, mendesak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Lampung untuk segera mengambil tindakan terhadap keputusan Arinal Djunaidi yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung.
Dimana, Arinal Djunaidi berpasangan dengan Sutono memutuskan untuk ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung 2024-2029 sebagai calon dari PDI Perjuangan, tanpa melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung.
“Desakan ini mencerminkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan kader muda Partai Golkar terhadap keputusan Arinal Djunaidi, mengingat adanya potensi konflik kepentingan serta dampak terhadap kredibilitas dan integritas Partai Golkar di Provinsi Lampung”, kata Yosep.
Dia menjelaskan kembali bahwa Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, Ismet Roni perlu segera mengambil langkah konkret dengan mengumpulkan seluruh pengurus harian DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung untuk membahas dan menyikapi secara kelembagaan keputusan Arinal Djunaidi.
“Dalam pertemuan tersebut, penting untuk merumuskan sikap resmi yang akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Tujuannya adalah agar DPP dapat mempertimbangkan pemberian sanksi indisipliner yang berat, berupa pemecatan Arinal Djunaidi sebagai kader dan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, mengingat potensi konflik kepentingan yang ditimbulkan oleh keputusan Arinal”, ujar Yosep sapaan akrabnya.
Hal ini juga diperlukan, imbuhnya, “untuk menjaga ketegasan Partai Golkar dalam menegakkan disiplin organisasi”, lanjut Yosep.
Yosep Fernando, yang juga merupakan mantan aktivis HMI dan saat ini aktif di DPP KNPI sebagai Wakil Bendahara Umum, menekankan bahwa waktu terus berjalan, dan Partai Golkar tidak bisa selalu menunggu untuk mengambil tindakan.
“Desakan ini menunjukkan urgensi tindakan tegas agar Partai Golkar Lampung tetap solid dan berperan aktif dalam menghadapi Pilgub Lampung 2024-2029”, pungkas nya. /seno
Red
About Author
